Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Absen, 4 Peserta Seleksi PPPK Formasi Nakes di Bima Dinyatakan Gugur

Kompas.com - 09/12/2022, 11:51 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinyatakan gugur.

Keputusan itu diambil lantaran empat orang itu absen atau tidak hadir mengikuti ujian dengan sistim Computer Assisted Tes (CAT) yang dilaksanakan di SMPN 1 Kota Bima.

"Hari pertama kemarin ada tiga, hari ini satu orang tidak hadir. Mereka sudah pasti gugur karena tidak ada ujian susulan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima Abdul Wahid saat memantau pelaksanaan ujian, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Lowongan Guru PPPK di Kabupaten Semarang Sebanyak 1.618, Terbanyak Dibanding Daerah Lain

Abdul Wahid menyampaikan, empat peserta yang dinyatakan gugur adalah nakes dengan bidang keahlian perawat dan bidan.

Berdasarkan laporan yang diterima, mereka tidak hadir karena sedang berada diluar daerah. Kemudian ada yang tidak mengetahui jadwal ujian dan tidak bisa dihubungi oleh panitia penyelenggara.

Seleksi PPPK formasi tenaga kesehatan ini, lanjut dia, akan berlangsung selama tiga hari, yakni Tanggal 8-10 Desember 2022.

Dari 572 peserta yang mendaftar di Kota Bima, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan 403 orang lulus administrasi.

Sebanyak 403 orang tersebut selanjutnya akan memperebutkan 51 formasi yang disediakan pemerintah mulai dari dokter, bidan, perawat dan tenaga fungsional dengan lokasi penempatan di rumah sakit dan puskesmas.

"Tidak ada formasi yang lowong, semua sudah ada pesertanya," jelas dia.

Baca juga: Simak Nilai Ambang Batas Seleksi PPPK Nakes yang Bakal Lolos

Dikatakan, selama ujian dengan sistim CAT berlangsung tidak ada kendala berarti yang dihadapi panitia, baik dari jaringan internet maupun kesehatan peserta ujian.

Semua peserta tidak ada yang dinyatakan reaktif Covid-19.

"Sebelum ujian peserta kita periksa kesehatannya dulu. Tapi sampai hari kedua ini belum ada yang ditemukan positif Covid-19," kata Abdul Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com