Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Menangis, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Sempat Tunjukkan Foto Suaminya yang Tewas ke Tetangga

Kompas.com - 07/12/2022, 16:40 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - R, istri Agus Sujatno alias Agus Muslim terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung sempat menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada tetangga indekos sambil menangis.

Endang (64), salah satu tetangga Agus mengatakan, dirinya sempat meminta istri Agus bercerita mengenai kondisinya. Saat itu, dirinya baru selesai memetik daun pisang. Sambil menangis, R menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada dirinya.

"Mbak kalau ada apa-apa itu curhat sama kita. Terus ditunjuk gambarnya begitu menunjukkan gambarnya (suami) saya menjerit," kata Endang kepada wartawan di indekos RT 007, RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Klarifikasi Boby Ari Setiawan Seniman Tari yang Namanya Tersebar di Medsos Terkait Bom Astanaanyar

Dia tidak tahu jika suami R tersebut terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung.

"Semoga selamat ya Mas Agus saya sambil menangis. Terus ini (istri Agus bilang) sudah enggak ada, Bu," sambung dia.

Mendengar teriakannya itu, jelas Endang tetangga sekitar indekos berdatangan untuk menenangkan istri Agus tersebut.

"Kita enggak tahu apa-apa memang. Dia hanya (menunjukkan foto) sekelibat saja," kata dia.

Menurut Endang R jarang keluar meski kamar indekosnya berdekatan dengan dirinya. R diketahui pergi meninggalkan indekos setelah mengetahui suaminya terduga pelaku bom di Polsek Astanaanyar Bandung tewas dalam peristiwa tersebut.

"Enggak tahu (R) sudah pergi," kata dia.

Agus bersama R dan anaknya sudah setahun tinggal di indekos milik Surati tersebut. Karena Agus tidak pernah kelihatan di indekos, Endang pun menanyakannya kepada R selaku istrinya. R, kata Endang menjawab suaminya sedang mencari pekerjaan untuk modal berjualan makanan pukis.

"Kita kan enggak tahu ya. Kok jauh-jauh. Terus hari itu balik sebentar terus sudah pergi. Kalau saya tanya katanya tukang parkir," kata Endang.

Namun, Endang mengaku tidak tahu Agus bekerja sebagai tukang parkir di mana. Hal ini karena istri Agus dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan tetangga indekos.

"Tidak tahu. Orangnya itu tidak terbuka kayak kita. Ini mbaknya tidak pernah keluar (kamar). Hanya di dalam tutup pintu," ujar dia.

Baca juga: Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pembuat Bom Cicendo Tahun 2017

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendera Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan mantan narapidana kasus terorisme.

Pelaku disebut bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim yang pernah ditangkap karena kasus bom di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.

"Dari sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo," kata Listyo di dekat Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Penjagaan Markas Komando hingga Asrama Polisi di Tegal Diperketat

Agus pernah dihukum empat tahun penjara karena keterlibatannya tersebut. Dia baru bebas pada September 2021.

Menurut Listyo, polisi terus memantau kegiatan Agus setelah bebas dari penjara. Agus juga disebut terafiliasi dengan organisasi teroris Jamaah Ansharut Daulah Jawa Barat atau Jamaah Ansharut Daulah Bandung.

Dalam serangan yang dilakukan pada hari ini, Agus tewas. Dia melukai 10 polisi dan seorang masyarakat biasa. Satu polisi yang terluka parah akibat bom bunuh diri ini sudah dipastikan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com