Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Eceng Gondok di Bendungan, Warga Lampung Tewas Tenggelam

Kompas.com - 04/12/2022, 12:28 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Seorang warga di Lampung Utara tewas tenggelam saat membersihkan timbunan tanaman eceng gondok di bendungan.

Korban terjatuh dan masuk ke cekungan yang berada di tengah bendungan.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung Deden Ridwansyah mengatakan korban bernama Heri Sandi (30) warga Kabupaten Lampung Utara.

Baca juga: Perahu Terbalik karena Baling-baling Terjerat Tali Beranjang, Nelayan Rawa Pening Tewas Tenggelam

Ridwan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Bendungan Way Rarem, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara pada Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban berhasil ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam di bendungan tersebut.

"Jasad korban sudah ditemukan tadi malam, Sabtu, sekitar pukul 19.15 WIB. Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," kata Deden saat dihubungi, Minggu (4/12/2022) pagi.

Kronologi peristiwa

Dari keterangan yang dihimpun tim SAR di lokasi, peristiwa itu berawal saat korban bersama seorang rekannya mandi sambil membersihkan tanaman eceng gondok yang menumpuk di lokasi pada Jumat sore.

"Sebelum tenggelam, korban sedang membersihkan eceng gondok yang menumpuk di lokasi bendungan," kata Deden.

Baca juga: Kisah Sulipah, 15 Tahun Mengadu Nasib Jadi TKW, Tewas Tenggelam Bersama Balitanya Saat Menuju Malaysia

Pembersihan eceng gondok yang mulanya di tepian itu berlanjut hingga ke area tengah bendungan.

Tanpa disadari, korban dan rekannya itu terjatuh ke dalam cekungan yang ada di tengah bendungan.

"Rekan korban berhasil selamat, namun korban tenggelam," kata Deden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com