Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kecamatan Terendam Banjir, Bupati Blora Kaget

Kompas.com - 30/11/2022, 06:24 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Setidaknya ada tiga kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang dilanda kebanjiran.

Ketiga kecamatan tersebut ,yaitu Kecamatan Jepon, Kecamatan Jiken, dan Kecamatan Bogorejo.

Banjir tersebut terjadi diduga akibat intensitas hujan yang tinggi yang terjadi sejak Selasa sore (29/11/2022) hingga malam hari.

Baca juga: Semarakkan HUT Ke-273 Blora, Ratu Ambyar Yeni Inka Buka Lagu Mendung Tanpo Udan Hibur Ribuan Penonton

Banjir yang terjadi menyebabkan Pasar Jepon terendam air, jembatan yang terletak di Desa Prantaan Bogorejo putus, hingga sejumlah rumah warga di Desa Bleboh Jiken terendam air setinggi pinggang orang dewasa.

Bupati Blora, Arief Rohman yang meninjau kondisi banjir di Pasar Jepon, mengaku kaget dengan terjadinya bencana di wilayah tersebut.

"Saya ya kaget kok Jepon banjir seperti ini, dulu pernah banjir namun sudah lama sekitar 25 tahun lalu," kata dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (30/11/2022).

Menurutnya, banjir yang terjadi merupakan kiriman air dari wilayah hulu yang terletak di hutan.

Sehingga perlu ada pengecekan di wilayah hutan yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Tidak hanya Pasar Jepon tadi ya dapat laporan juga daerah daerah lain seperti bleboh, gandu, Jiken, Bogorejo juga banjir, bahkan ada jembatan putus juga sekitar 2 jembatan," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang warga bernama Fahru mengatakan hujan deras yang terjadi mengakibatkan sejumlah rumah di wilayah Jepon terendam air.

"Wilayah pasar Jepon terendam juga, biasanya kalau hujan tidak separah ini, dan hujan sore ini memang keliatannya rata. Banyak wilayah yang terendam banjir," ucap dia.

Dalam video yang beredar memang sejumlah wilayah turun hujan sejak sore tadi, bahkan meluber sampai di jalan nasional.

Sementara itu, TRC BPBD Blora hingga saat ini terus melakukan inventarisasi sejumlah wilayah yang terdampak banjir.

Baca juga: Ribuan Buruh Tani Tembakau di Blora Terima BLT Rp 1,2 Juta Per Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com