Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dorong Pelaku UMKM Kota Medan, Bobby Nasution Gratiskan Pengurusan Sertifikat Halal UMKM Saat Gelaran Pekan KHAS

Kompas.com - 26/11/2022, 15:14 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintahan Kota (Pemkot) Medan berupaya mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk segera mengurus sertifikat halal usahanya, terutama yang bergerak di bidang kuliner.

Maka dari itu, Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menggratiskan pengurusan sertifikat halal bagi seluruh pelaku UMKM yang baru memulai atau merintis usahanya untuk segera mengurus selama acara Pekan Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) yang diselenggarakan di Jalan Masjid Raya Medan, Kamis (24/11/2022) hingga Minggu (27/11/2022).

“Kegiatan ini menghadirkan pelaku usaha di bidang kuliner, maka kami memahami bahwa hal yang paling penting, bahkan jadi yang paling sulit biasanya adalah mendapatkan pengakuan melalui sertifikat halal," ujar Bobby Nasution dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).

Bobby menyebut, pengajuan sertifikat halal memang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha. Selain pengujuannya yang ketat, biayanya juga mahal.

"Maka, (acara) ini bisa jadi kesempatan buat yang ingin mengurus sertifikat halalnya,” sambungnya.

Baca juga: Terapkan Eco Office di Kantor Pemkot Medan, Walkot Bobby Dapat Apresiasi dari BPK Perwakilan Sumut

Hal tersebut disampaikan oleh Bobby Nasution dalam gelar acara Pekan KHAS yang dihadiri oleh forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Medan, alim ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh lintas agama yang hadir.

Bobby menambahkan, saat ini, Pemkot Medan uga mengupayakan para pelaku bisnis untuk menjangkau pasar lebih luas, yakni dengan memasukkannya da;am e-catalog. Namun, untuk mendapatkan fasilitas ini, pelaku UMKM memerlukan label halal sebagai salah satu syarat.

“Jadi saat ini, setiap belanja makan dan minum di lingkungan Pemkot Medan, kami sudah menggunakan produk UMKM (yang ada di e-catalog,” ujar Bobby.

Menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga mengaku menghadirkan tenant Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk melayani masyarakat yang ingin mendaftarkan usaha miliknya.

Baca juga: Bobby Nasution Terima 10 Sertifikat Aset Pemkot Medan

“Kami akan terus melakukan pendataan bagi pelaku-pelaku UMKM Kota Medan untuk bisa mendapatkan data yang valid, serta memudahkan pemerintah jika ada program ataupun bantuan yang diberikan. Maka dari itu, kami hadirkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sehingga masyarakat bisa mendaftarkan usahanya secara gratis,” kata Bobby.

Kehadiran Pekan KHAS, sebut dia, bisa menjadi pengobat rindu bagi masyarakat terhadap Ramadhan Fair yang biasanya diadakan di tempat yang sama setiap bulan puasa.

“Terpaan pandemi Covid-19 membuat kami untuk sementara waktu tidak bisa mengadakan Ramadhan Fair. Mudah-mudahan, (kegiatan) ini bisa menjadi obat rindu masyarakat dan Insya Allah, Ramadhan Fair bisa kami buka kembali pada 2023,” ujarnya.

Terlihat Bobby Nasution berkeliling meninjau stand-stand UMKM yang ikut serta dan turut membeli setiap produk UMKM yang ditawarkan. Dok. Pemkot Medan Terlihat Bobby Nasution berkeliling meninjau stand-stand UMKM yang ikut serta dan turut membeli setiap produk UMKM yang ditawarkan.

Sebagai informasi, Pekan KHAS yang diselenggarakan oleh Pemkot Medan tersebut berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan.

Di tengah rintik hujan usai pembukaan Pekan KHAS yang ditandai dengan pemukulan bedug, Bobby Nasution kemudian meninjau beberapa stand UMKM yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Bahkan, Bobby juga tampak membeli beragam produk yang ditawarkan padanya sebagai bentuk dukungan bagi pelaku UMKM Kota Medan agar berkembang dan naik kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com