Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Bukti Keterkaitan Wali Kota Semarang Periode 2010 dengan Kasus Korupsi Hibah Tanah di Mijen

Kompas.com - 22/11/2022, 16:06 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) belum menemukan keterkaitan kasus dugaan korupsi hibah tanah dengan Wali Kota Semarang periode 2010 yang lalu.

Seperti diketahui, Iwan Boedi Prasetijo, salah satu saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah tersebut dibunuh di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, sampai saat ini masih dilakukan pendalaman yang dilakukan oleh Polda Jateng.

Baca juga: Sempat Khawatir Adanya Gesekan, Pengacara Keluarga Iwan Boedi Mengaku Temui Pomdam IV Diponegoro

"Belum menemukan kasus dugaan korupsi tersebut dengan Wali Kota Semarang yang sebelumnya," jelasnya kepada awak media, Selasa (22/11/2022).

Menurutnya, dokumen audit badan pemeriksa keuangan atau BPK yang melaporkan laporan keuangan Pemkot Semarang tahun 2010 juga tergolong wajar.

"Laporan keuangan Pemkot Semarang tahun 2010 juga tergolong wajar," imbuhnya.

Dia menjelaskan, terdapat anggaran Rp 3,5 miliar untuk sertifikasi alih lahan di Kecamatan Mijen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

"Dari anggaran Rp 3,5 miliar yang terserap itu hanya Rp 400 Juta," ujarnya.

Berdasarkan data yang telah dia dapatkan, anggaran Rp 400 juta itu sudah digunakan untuk pembelian alat ateka. Sementara, untuk dana yang lain sudah kembali ke kas negara.

Baca juga: Kantor Staf Presiden Bentuk Tim Penggali Informasi Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

"Jadi tidak terserap dan kembali ke negara. Penyebabnya tidak diserap," paparnya.

Sampai saat ini, Polda Jateng telah memeriksa sembilan saksi dari Pemerintah Kota Semarang dan luar pemerintah terkait kasus tersebut.

"Kita sudah panggil saksi baik dari internal Pemerintah Kota Semarang dan pihak luar terkait hibah tanah itu," ujarnya.

Saksi atas nama Iwan Boedi Prasetijo yang bekerja sebagai ASN Bapenda Kota Semarang juga sudah diminta keterangan secara lisan.

"Namun belum memberikan keterangan secara tertulis," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com