Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Rumah Warga Desa Tanaduen Rusak akibat Puting Beliung, Pemkab Sikka Kirim Bantuan

Kompas.com - 22/11/2022, 09:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan untuk korban bencana puting beliung di Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae.

Angin puting beliung terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sore. Akibatnya, tiga unit rumah dan lima dapur milik warga rusak berat.

Baca juga: Bahas Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Dana BTT, DPRD Sikka Datangi Kejaksaan

"Dari Dinsos sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, terpal dan selimut," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka Rudolfus Ali dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).

Rudolfus mengatakan, berdasarkan laporan Camat Kangae, ada delapan kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat puting beliung.

Beberapa warga yang terdampak telah mengungsi ke rumah tetangga, sedangkan warga lain menetap sementara di dalam tenda darurat.

Kepala Pelaksana BPBD Sikka Yan Laba mengimbau agar masyarakat Tanaduen tetap waspada karena wilayah tersebut sering terjadi angin puting beliung.

"Kami mengimbau agar tetap waspada hujan deras dan angin puting beliung," pintanya.


Sementara itu, salah satu korban puting beliung, Petrus Marsianto, mengatakan, angin kencang terjadi pada pukul 03.00 Wita. Akibatnya, atap rumahnya rusak parah.

"Kami tidak bisa tempati rumah karena atap bocor. Air merembes masuk ke dalam kamar dan ruangan rumah lainnya," katanya

Kerusakan rumah juga dialami Stefanus Rani. Semua perabot rumah rusak akibat tertimpa bangunan rumah.

Baca juga: Lantik Direktur Perumda Air Minum, Bupati Sikka: Sesekali Tinggal di Rumah Orang yang Susah Air

Di lokasi yang sama, terdapat sebuah rumah tak berpenghuni mengalami kerusakan. Menurut warga setempat, rumah tersebut milik Yos yang sedang merantau ke Kalimantan.

Selain rumah, kerusakan dapur akibat hantaman angin puting beliung dialami lima warga, yakni Jimi, Hermes, Jumani, Silvester, dan Egidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com