LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Warga dan aktivis yang tergabung dalam organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (9/11/2022).
Mereka melakukan unjuk rasa menolak kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang baru-baru diberlakukan oleh Pemda Manggarai Barat.
Baca juga: Warga Labuan Bajo yang Dikabarkan Hilang Saat Berburu, Ditemukan Lemas di Hutan
Aksi demonstrasi tersebut nyaris ricuh saat Satuan Polisi Pamong Praja melarang massa masuk ke dalam kantor bupati.
Massa aksi tetap ngotot menerobos gerbang kantor bupati, tetapi Polisi Pamong Praja terus berusaha mengadang.
Terjadi perang mulut antara massa aksi dengan aparat keamanan yakni Satpol PP dan anggota kepolisian. Selain adu mulut, massa aksi juga terlibat saling dorong dengan aparat keamanan.
Baca juga: Kapolda NTT Sebut Polisi yang Bertugas di Labuan Bajo Harus Bersyukur dan Bangga
Salah seorang orator aksi, Doni Parera meminta untuk dapat menemui Bupati Mabar.
Namun, petugas Satpol PP menyampaikan bahwa Bupati Manggarai Barat, Edistasiu Endi sedang rapat.
"Tidak setiap orang seperti ini menyampaikan aspirasi. Jadi ketika terjadi seperti ini harus buka ruang untuk menemui kami. Jadi kami sampaikan ke mana kalau pintu ini ditutup," ungkap Doni di depan gerbang kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu.