Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lulusan SMK Menganggur, DPRD Banten Minta Jurusan SMK Disesuaikan Kebutuhan Dunia Kerja

Kompas.com - 09/11/2022, 15:46 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk fokus menyiapkan lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan industri sehingga tidak menganggur.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa lulusan SMK di tanah jawara menjadi penyumbang terbanyak pengangguran sebesar 13,52 persen.

"Perlu kerja keras supaya program link and match antara output pendidikan dari SMK di wilayah Banten bisa sesuai dengan kebutuhan industri di Provinsi Banten," kata Yeremia kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Lulusan SMK di Banten Sumbang Penganggur Terbanyak, Jurusan Jadi Penyebab

Untuk itu, politisi PDIP menyarankan agar Pemprov Banten juga memberikan kemudahan bagi para investor agar berinvestasi dan membangun industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki untuk menyerap tenaga kerja.

"Termasuk industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan sehingga daya dorong nilai tambah ekonomi dan penyerapan tenaga kerja semakin besar. Termasuk tadi keterserapan lulusan SMK ataupun SMA," ujar Yeremia.

DPRD melalui Komisi 5 telah merekomendasikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk melakukan pembenahan dan peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Banten.

Salah satunya, kata Yeremia, mempersiapkan Sumber daya manusia lulusan dari SMK meningkat daya saingnya dan produktifitasnya dengan  didukung dengan kompetensi yang mumpuni..

"Disamping bagaimana terus mendorong semangat, jiwa, skill kewirausahaan semakin meningkat dan Pemerintah hadir memberikan bimbingan dan pendampingan kewirausahaan tersebut supaya berkembang baik," kata dia.

Baca juga: BPS: Kabupaten Serang Sumbang Pengangguran Tertinggi di Banten

Jurusan sesuai kebutuhan

Menurut Yeremia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten harus melakukan evaluasi setiap tahun jurusan apa saja yang kurang terserap dunia kerja.

Sehingga, pada saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jumlahnya dikurangi dan memperbanyak penerimaan siswa pada jurusan yang banyak dibutuhkan dan dicari dunia industri.

"Pemetaan  ini yang perlu kembali dipetakan buat apa ada jurusan tertentu tapi keterserapan (demand) dari industri terdekat atau di wilayah Banten kurang bahkan tidak ada, atau juga output jurusan tersebut sudah banyak yg tidak sebanding dengan kebutuhan industri," kata Yeremia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com