Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternak yang Pernah Kena PMK Rawan Tertular Penyakit Kulit LSD, Pemprov Jateng Minta Peternak Waspada

Kompas.com - 08/11/2022, 23:41 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Wabah penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang ternak di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jateng.

Kasie Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, Sunaryono meminta semua peternak waspada.

“Apalagi ternak yang pernah terkena PMK, mereka mudah terserang karena meskipun sudah sembuh, kondisi kesehatan dan antibodinya nggak prima,” jelas Yoyon kepada Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Setelah PMK, Penyakit Kulit LSD Terdeteksi Menyerang Ternak Sapi di Jateng

Sebagai informasi, pada Oktober lalu Disnakkeswan Jateng mencatat ternak terduga PMK sejumlah 62.352 ekor, ternak dalam proses penyembuhan 85.805 ekor, dan kasus aktif 9.424 ekor terinfeksi PMK.

Hal itu mengindikasikan puluhan ribu ternak yang pernah terinfeksi PMK harus leih diperhatikan agar terhindar dari penularan LSD.

Pihaknya menjelaskan infeksi LSD menimbulkan benjolan di sekujur tubuh ternak. Padahal ia menilai, kulit merupakan self defense atau pertahanan tubuh yang paling utama.

“Makanya saya tengarai ini (penularannya) karena melemahnya antibodi sapi secara keseluruhan. Karena ketahanan sapi kita secara populasi itu rendah, ya penularannya menjadi lebih gampang,” terangnya.

Baca juga: Gubernur Sulut Bakal Canangkan Gerakan Makan Ubi, Jagung, dan Pisang

Untuk itu sebagai upaya pencegahan ia meminta peternak menjaga kebersihan hewan dan kandang dari serangga vector yang menularkan penyakit seperti lalat, kutu, nyamuk, dan sebagainya. Kemudian menerima vaksinasi dari Disnakkeswan.

Lebih lanjut, dijelaskan bila LSD dan PMK memiliki karakter penyakit yang berbeda. Varian genetiknya virus LSD itu tidak banyak.

Lain dengan PMK, avian influenza seperti Covid-19 yang memiliki banyak varian. Sehinga satu jenis vaksin belum tentu tepat untuk varian yang berbeda.

“Vaksin LSD merek apapun sama, dia homolog, makanya kemungkinan besar kalau divaksin dia terproteksi dari LSD. Langkah vaksinasi ini menjadi penting,” imbaunya.

Hal itu demi mencegah kerugian langsung seperti gangguan reproduksi, kematian, penurunan produksi susu dan daging, hingga hilangnya tenaga kerja.

“Jadi kami harap peternak tidak menolak vaksin demi melindungi ternaknya,” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com