Salin Artikel

Ternak yang Pernah Kena PMK Rawan Tertular Penyakit Kulit LSD, Pemprov Jateng Minta Peternak Waspada

SEMARANG, KOMPAS.com- Wabah penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang ternak di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jateng.

Kasie Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, Sunaryono meminta semua peternak waspada.

“Apalagi ternak yang pernah terkena PMK, mereka mudah terserang karena meskipun sudah sembuh, kondisi kesehatan dan antibodinya nggak prima,” jelas Yoyon kepada Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Sebagai informasi, pada Oktober lalu Disnakkeswan Jateng mencatat ternak terduga PMK sejumlah 62.352 ekor, ternak dalam proses penyembuhan 85.805 ekor, dan kasus aktif 9.424 ekor terinfeksi PMK.

Hal itu mengindikasikan puluhan ribu ternak yang pernah terinfeksi PMK harus leih diperhatikan agar terhindar dari penularan LSD.

Pihaknya menjelaskan infeksi LSD menimbulkan benjolan di sekujur tubuh ternak. Padahal ia menilai, kulit merupakan self defense atau pertahanan tubuh yang paling utama.

“Makanya saya tengarai ini (penularannya) karena melemahnya antibodi sapi secara keseluruhan. Karena ketahanan sapi kita secara populasi itu rendah, ya penularannya menjadi lebih gampang,” terangnya.

Untuk itu sebagai upaya pencegahan ia meminta peternak menjaga kebersihan hewan dan kandang dari serangga vector yang menularkan penyakit seperti lalat, kutu, nyamuk, dan sebagainya. Kemudian menerima vaksinasi dari Disnakkeswan.

Lebih lanjut, dijelaskan bila LSD dan PMK memiliki karakter penyakit yang berbeda. Varian genetiknya virus LSD itu tidak banyak.

Lain dengan PMK, avian influenza seperti Covid-19 yang memiliki banyak varian. Sehinga satu jenis vaksin belum tentu tepat untuk varian yang berbeda.

“Vaksin LSD merek apapun sama, dia homolog, makanya kemungkinan besar kalau divaksin dia terproteksi dari LSD. Langkah vaksinasi ini menjadi penting,” imbaunya.

Hal itu demi mencegah kerugian langsung seperti gangguan reproduksi, kematian, penurunan produksi susu dan daging, hingga hilangnya tenaga kerja.

“Jadi kami harap peternak tidak menolak vaksin demi melindungi ternaknya,” terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/08/234104478/ternak-yang-pernah-kena-pmk-rawan-tertular-penyakit-kulit-lsd-pemprov

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke