Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantauan Gerhana Bulan Total di Sikka Terkendala Cuaca, Terlihat Tidak Utuh

Kompas.com - 08/11/2022, 21:57 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pusat Studi Astronomi IKIP Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan pengamatan gerhana bulan dari gedung lantai tiga kampus itu, Selasa (8/11/2022).

Pengamatan fenomena gerhana bulan ini dihadiri sejumlah mahasiswa dan para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Maumere.

Baca juga: Video Viral Pria di Kupang Mabuk Miras dan Rusak Kios Warga, Pelaku Menyerahkan Diri

Kepala Pusat Studi Astronomi IKIP Muhammadiyah Maumere Adi Jufriansah mengungkapkan, proses pengamatan mulai dilakukan sejak pukul 17.00 Wita.

Namun hingga puncak, gerhana bulan total belum terlihat terang karena terkendala cuaca.

"Gerhananya tidak terlihat utuh dan bersih karena awan. Tadi itu kan kita pantau di horison timur, tapi kelihatannya kotor sehingga tidak utuh," jelas Adi, saat ditemui di lokasi.

Adi menyebutkan, kondisi cuaca mendung berlangsung sejak pukul 11.00 Wita dan diperkirakan hingga pukul 23.00 Wita.

Apalagi, sejak pukul 14.00 Wita, hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sikka. Kendati tidak terlihat utuh, tetapi Adi bersyukur masih bisa melihat fenomena gerhana bulan.

"Kita masih bisa lihat, ketimbang di beberapa wilayah lain itu yang gelap sama sekali. Kita dapat tadi itu setelah fase total sekitar pukul 19.04," katanya.


Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gerhana bulan sebagian akan terjadi pada pukul 17.08 Wita.

Sedangkan untuk gerhana bulan total mulai terjadi pukul 18.16 Wita. Namun, kata dia, jika terjadi hujan maka gerhana bulan total kemungkinan tidak terlihat.

Baca juga: 3 Karyawan Perusahaan BUMN Ditangkap di Kupang Terkait Narkoba

Margiono menjelaskan, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Peristiwa ini salah satunya terjadi karena dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan, serta hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com