Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Unggul, Sektor Pertanian Jateng Serap 324.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 08/11/2022, 11:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mendata sektor usaha tani menyerap 324.000 orang atau 24,78 persen pada periode Agustus 2021-Agustus 2022.

Jumlah itu mengungguli penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan sebanyak 94.000 orang. Lalu, industri pengolahan sejumlah 71.000 orang.

Mengingat Jateng menjadi salah satu penyangga pangan nasional, Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana menyebut ini sesuatu yang menggembirakan.

"Ini cukup menggembirakan, kita harap semakin banyak petani milenal, ini menandakan ketahanan pangan kita semakin baik," kata Adhi dalam rilis daring, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Beralih ke Pertanian Organik, Petani di Blora Tak Khawatir soal Biaya Tanam dan Harga Jual

Sementara itu, data BPS Jateng mengungkapkan lapangan usaha jasa perusahaan lalu pertambangan dan penggalian turun, masing-masing sebanyak 20.000 orang dan 19.000 orang.

Menurutnya, serapan tenaga kerja di sektor pertanian, tidak lepas dari upaya Pemprov Jateng menggenjot ketahanan pangan di sektor usaha tani.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya mengajak anak muda kembali ke ladang dan sawah dengan menerapkan pertanian modern. Kemudian mengajak badan riset seperti BRIDA dan para ilmuwan untuk ikut mengembangkan tanaman pangan yang unggul.

Salah satu yang telah diterapkan yakni terobosan penerapan indeks pertanaman (IP) 4.00. Dengan kata lain, sebuah lahan bisa ditanam hingga empat kali. Berlaku untuk padi maupun tanaman lainnya.

Para petani juga difasilitasi pupuk organik untuk perbaikan struktur tanah agar lebih subur. Lalu, pemberian benih unggul dan bersertifikat serta alsintan guna mendukung percepatan dan efisiensi dalam kegiatan usaha tani.

Faktor SDM juga sangat menentukan dalam pencapaian target produksi sehingga kompetensi petani dan petugas terus ditingkatkan.

Lalu, upaya pendampingan dalam pengamanan pertanaman oleh petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (OPT) melalui peramalan, pengendalian OPT dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com