Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Mahasiswinya Coba Bunuh Diri karena Di-"bully", Wakil Dekan Fakultas Hukum Unsoed Beri Penjelasan

Kompas.com - 04/11/2022, 14:13 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, membantah ada bullying atau perundungan terhadap mahasiswi yang mencoba bunuh diri.

"Tidak ada," tegas Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unsoed Dr Kartono saat dihubungi, Jumat (4/11/2022).

Kartono menjelaskan, mahasiswi berinisial W (18) tersebut sejak awal masuk kuliah pada tahun 2022 memiliki gejala ketidakstabilan emosi.

"Mahasiswi itu sudah ada gejala ketidakstabilan emosi sejak masuk kuliah. Sudah kami identifikasi sejak awal, waktu orientasi. Waktu itu sempat histeris, mungkin karena kelelahan," jelas Kartono.

Baca juga: Diduga Dibully Teman, Mahasiswi Unsoed Purwokerto Coba Bunuh Diri di Kampus

Namun, kondisi itu tidak diketahui orangtuanya. Pengakuan W kepada pihak kampus, gejala itu sudah muncul sejak SMA.

Selain itu, kata Kartono, ketidakstabilan emosi itu juga diduga karena ada problem relasi dengan keluarganya.

Menurut Kartono, W cenderung introvert. Hal itu dapat dilihat dari aktivitas sosialnya di kampus.

"Sebenarnya hanya butuh teman bicara, karena yang bersangkutan agak introvert. Menarik diri dari teman-temannya, merasa sendiri, karena ada problem di rumah. Di kampus juga ada problem sosial," ujar Kartono.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Hukum Unsoed dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri di area kampus, Kamis (3/11/2022) pagi.

Mahasiswi berinisial W (18) ini diduga mencoba mengakhiri hidup dengan cara memotong urat nadi menggunakan cutter karena kerap mendapatkan bullying atau perundungan.

Beruntung, aksinya berhasil dicegah oleh teman-temannya yang sedang nongkrong bersama di dekat taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com