Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Kaji Seragam Pakaian Adat yang Akan Dipakai Siswa di Sekolah

Kompas.com - 02/11/2022, 20:17 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi baru saja mengeluarkan peraturan menteri (Permen) no 50 tahun 2022.

Pasal 4 peraturan itu menyebutkan bahwa pemerintah daerah (Pemda) bisa mengatur penggunaan pakaian adat bagi peserta didik di sekolah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Agus Salim mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian perihal baju adat asli Lumajang.

Baca juga: Disdikpora DI Yogyakarta Buat Pergub Bebaskan Siswa Kenakan Seragam Pakaian Adat

Sebab, menurut Agus, baju adat yang kerap dipakai para pejabat dalam agenda pemerintah adalah baju adat tengger. Selain itu, juga ada baju mirip pakaian adat madura.

Oleh karenanya, kajian dengan melibatkan budayawan lokal dan akademisi terus dilakukan.

"Lumajang ini kita masih dalam perdebatan, oleh karena itu kita masih mengkaji seragam yang cocok yang bagaimana," kata Agus melalui sambungan telepon, Rabu (2/11/2022).

Menurutnya, peraturan terbaru Kemendikbudristek itu sangat baik dalam rangka membangun rasa nasionalisme masyarakat, cinta negara, dan merawat kebudayaan.

Agus memastikan, adanya kebijakan baru menyertakan baju adat sebagai seragam sekolah tidak akan memberatkan wali murid.

Baca juga: Disdik Jabar Rencanakan Festival Pakaian Adat bagi Siswa

Rencananya jika baju adat asli dari Lumajang telah ditetapkan, pihaknya akan menginstruksikan kepada semua sekolah untuk melakukan komunikasi kepada orang tua.

Bahkan, Agus tidak akan mewajibkan penggunaan pakaian adat jika orang tua siswa merasa keberatan.

"Saya pikir ya tidak ada masalah yang penting tidak memberatkan masyarakat, dan tidak harus diwajibkan, lebih penting lagi kita tetapkan dulu baju adat yang bagaimana untuk Lumajang ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com