Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Lancar, Harga Beras di Bangka Belitung Lebih Murah dari Sumbar

Kompas.com - 02/11/2022, 20:03 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebagai daerah yang menggantungkan hidup dari pasokan kebutuhan pokok dari luar daerah, harga beras di Kepulauan Bangka Belitung justru lebih murah dibandingkan daerah lain.

Proses distribusi yang baik dianggap sebagai pendukung terjaganya harga pangan.

"Ini salah satu yang menarik kami temukan, bahan pokok sebagai penyumbang inflasi di Bangka Belitung. Tapi kalau kita bandingkan daerah lain, harga beras misalnya, kita tidak terlalu mahal, menengah mungkin," kata Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung Agus Taufik saat laporan fiskal DJPB Kemenkeu, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Imbas BBM Naik, Harga Beras di Padang Naik Rp 2.000 per Gantang

Agus mencontohkan, harga beras medium di Bangka Belitung berkisar di harga Rp 11.000 per kilogram. Ini lebih murah dibandingkan Sumatera Barat yang mencapai Rp 15.000 per kilogram.

Namun, bila dibandingkan dengan daerah di Sulawesi dengan harga beras Rp 9.000-an per kilogram, harga di Bangka Belitung memang terlihat tinggi.

Harga beras yang cenderung terkendali, kata Agus, karena distribusi dan pasokan yang lancar.

Selama ini beras di Bangka Belitung yang salah satunya didatangkan dari Pasar Induk, Jakarta, berjalan dengan baik.

Sehingga harga tidak berbeda jauh dengan daerah penyuplai.

Di samping itu, dalam upaya pengendalian inflasi, pemerintah juga melibatkan distributor untuk menjaga pasokan kebutuhan pokok.

"Kita tahu kalau pasokan lancar dan kebutuhan pokok tersedia, harga tidak akan naik," ujar Agus.

Menurut Agus, hal ini sedikit berbeda dengan daerah Sumatera Barat yang notabene sebagai daerah produsen, menggantungkan pasokan dari lokal.

"Ini mungkin karena di sana dipasok dari lokal dan masih masa tanam ya. Berbeda dengan Bangka Belitung kita bersama distributor gencarkan pasokan dari mana-mana untuk menekan inflasi," ujar Agus.

Kerja sama dengan distributor, kata Agus merupakan langkah cepat untuk pengendalian inflasi daerah.

Dalam waktu bersamaan juga digiatkan kemandirian pangan dengan budidaya kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang.

"Kalau kemandirian pangan ini kan kita harus menunggu panen, jadi ini untuk jangka menengah dan jangka panjang," jelas Agus.

Baca juga: Cadangan Beras Pemerintah Tinggal 63,3 Persen, Bapanas Dorong Bulog Tingkatkan Stok

Sementara, Kepala DJPB Kemenkeu Bangka Belitung Edih Mulyadi mengatakan, hingga 30 September 2022, total pendapatan Rp 2,93 triliun, sedangkan total belanja Rp6,85 triliun.

Sehingga menghasilkan defisit regional Bangka Belitung Rp 3,91 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga mengatakan, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Bangka Belitung ditopang industri pengolahan, perdagangan, pertanian dan tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com