Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Masuk ke Pemukiman Warga di Riau, Terkam Ternak

Kompas.com - 01/11/2022, 16:09 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali muncul di pemukiman warga di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kedatangan harimau ke permukiman warga itu, sempat menerkam satu ekor bebek ternak.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, harimau masuk ke permukiman warga pada, Minggu (30/10/2022) malam.

"Ya, harimau sempat datang ke permukiman warga menerkam seekor bebek. Warga juga menemukan jejaknya," ujar Genman saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Saat Kemunculan Harimau Jawa Mengejutkan Warga Desa Tempur

BBKSDA Riau mengaku telah menurukan tim ke lokasi kejadian untuk memberikan rasa aman kepada warga.

Petugas juga memasang kamera pemantau untuk mengidentifikasi individu harimau tersebut.

"Kamera trap kita pasang untuk identifikasi individu harimau yang muncul ini apakah harimau yang pernah kita identifikasi," kata Genman.

Ia menjelaskan, permukiman warga yang didatangi harimau berada dekat dengan kawasan hutan landscape Kerumutan.

"Daerah itu memang lintasan harimau sumatera landscape Kerumutan," sebut Genman.

Baca juga: Kisah Pertobatan Jagal Harimau di Rimba Sumatra, 46 Tahun Bunuh 150 Ekor Harimau (1)

Menurutnya, jumlah harimau sumatera di kawasan itu diperkirakan tak sampai puluhan ekor.

Kemunculan harimau sumatera ke permukiman warga, penyebab adalah dampak dari kerusakan hutan.

"Kalau ditanya soal harimau keluar karena kerusakan hutan, dari dulu hutan sudah lama rusak. Bukan sekarang saja rusaknya, tapi sejak dulu. Yang pasti habitat harimau sudah tertekan. Apalagi, sekarang hutan berubah fungsi jadi kebun dan lahan perkebunan," kata Genman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Regional
Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Regional
Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Wapres soal Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN: Saya Harap Pembangunan IKN Tetap Berjalan

Wapres soal Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN: Saya Harap Pembangunan IKN Tetap Berjalan

Regional
Listrik di Jambi Padam, 660.000 Pelanggan Terkena Dampak

Listrik di Jambi Padam, 660.000 Pelanggan Terkena Dampak

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Sore Ini, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Barat Daya

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Sore Ini, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Barat Daya

Regional
Kades di Magelang Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 786 Juta, Ditangkap di Tempat Hiburan Banjarnegara

Kades di Magelang Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 786 Juta, Ditangkap di Tempat Hiburan Banjarnegara

Regional
Soal Jokowi Tak Izinkan Kaesang Maju Pilkada, Gibran: Oh Iya, Enggak Boleh Ya

Soal Jokowi Tak Izinkan Kaesang Maju Pilkada, Gibran: Oh Iya, Enggak Boleh Ya

Regional
Setelah Gerindra, Sekar Tandjung Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo Lewat PSI

Setelah Gerindra, Sekar Tandjung Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo Lewat PSI

Regional
Si Pakam, Monyet yang Jadi Maskot Pilkada di Palembang

Si Pakam, Monyet yang Jadi Maskot Pilkada di Palembang

Regional
Wonogiri Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Wabup: Penyelenggaraan Pemerintahan Akuntabel

Wonogiri Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Wabup: Penyelenggaraan Pemerintahan Akuntabel

Regional
BMKG Imbau Warga Natuna Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Imbau Warga Natuna Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Sudah 2 Hari Listrik Hidup Mati di Aceh, Warga Merugi

Sudah 2 Hari Listrik Hidup Mati di Aceh, Warga Merugi

Regional
Wujudkan Merdeka Belajar, Kedai Kopito Borong Berdayakan Generasi Muda Manggarai Timur Menjadi Barista

Wujudkan Merdeka Belajar, Kedai Kopito Borong Berdayakan Generasi Muda Manggarai Timur Menjadi Barista

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com