Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merchandise MotoGP Mandalika Bertanda Tangan Pebalap Dilelang, Ini Harga Penawarannya

Kompas.com - 26/10/2022, 14:53 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) bekerja sama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan pelelangan 10 merchandise resmi dari para pebalap yang berlaga di Sirkuit Mandalika, Rabu (26/10/2022)

Adapun obyek barang dilelang untuk amal kali ini berupa 10 merchandise yang terdiri dari dua buah topi yang ditandatangani Marc Marquez, satu buah topi dan sarung tangan yang ditandatangani Maverick Vinales.

Lalu, tiga buah kemeja dan tiga buah kaos yang masing-masing ditandatangani Marc Marquez, Pol Espargaro, dan juara Indonesian GP 2022 Miguel Oliveira.

"Acara ini bertujuan untuk mempromosikan kepedulian sosial melalui lelang amal di sirkuit Mandalika. Di sini juga kami mengajak dunia internasional, dalam hal ini khususnya para reader yang berlaga di sirkuit Mandalika mendatang untuk bersama-sama menyumbangkan merchandise untuk amal dan kepedulian sosial,"  kata Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Mataram Kurniawan Catur Andrianto.

Baca juga: Jalanan Alun-alun Kota Tegal Diaspal dengan Kualitas Setara Sirkuit Mandalika, Anggarannya Rp 4,7 Miliar

Dari 10 merchandise MotoGP enam di antaranya dilelang melalui website www.lelang.go id,  sementara empat lainnya langsung dilelang di Sirkuit Mandalika.

Diketahui, untuk harga dua topi official merchandise milik rider Honda Marc Marquez dan telah ditandatangani dengan penawaran harga Rp 3 juta per unit.

Sedangkan untuk sarung tangan mantan rider Yamaha Maverick Vinales dibanderol seharga Rp 5 juta dengan bisa menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 2,5 juta.

Untuk official merchandise 1 buah topi milik Maverick Vinales dihargai sebesar Rp 3 juta dengan uang jaminan maksimal Rp 1,5 juta.

Selain itu, untuk tiga kemeja yang telah ditandatangani oleh Miguel Oliveira dan Pol Espargaro dibanderol seharga masing-masing unit Rp 1,5 juta dengan uang jaminan Rp 750 ribu.

Dijelaskannya hasil lelang sepenuhnya akan diserahkan kepada MGPA yang merupakan cucu usaha dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation)

"Konsepnya nanti selisih antara harga nilai limit barang dan harga lelang tersebut akan disalurkan melalui lembaga amal yang kompeten," ungkap Catur.

Dirinya mencotohkan, konsep pelelangan barang yakni, penjual akan tetap mendapat harga yang telah ditawarkan, namun jika ada nilai lebih hasil lelang nantinya akan disalurkan melalui lembaga amal.

Baca juga: Jelang WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika, Kapolda NTB Siapkan Personel Pengamanan

"Semisal harga 100 ribu, penjual tetap tidak akan rugi, akan mendapatkan 100 ribu, tetapi apabila ada laku 500 ibu atau lebih, nanti kita akan sepakati untuk diamalkan," kata Catur.

Selain marchendese, sejumlah produk-produk UMKM binaan Kementerian Keuangan dan Deskranasda Provinsi NTB juga turut dilelang, hal itu bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM Lombok sekaligus mengenalkan kepada masyarakat bahwasanya selain berperan dalam menentukan kebijakan-kebijakan APBN.

"Kementerian Keuangan juga secara langsung melakukan pembinaan-pembinaan kepada UMKM melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah," ungkap Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com