SOLO, KOMPAS.com - Oknum tukang parkir di kawasan Car Free Day (CFD) Kota Solo, Jawa Tengah, kembali melakukan pungli tarif parkir yang melebihi ketentuan.
Tarif parkir yang seharusnya Rp 2.000 menjadi Rp 3000. Hal ini dibuktikan dengan karcis parkir yang diduga ditulis petugas parkir dengan menggunakan bolpoin.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter @MYashn yang menyampaikan keluhan soal tarif parkir melebihi ketentuan pada Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 09.27 WIB. Keluhan tersebut langsung dibalas oleh Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitternya.
Saat ditemui, Suami Selvi Ananda mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan berbagai penertiban soal adanya pungli tersebut. Namun, masih banyak para oknum bermain dalam penetapan tarif parkir tersebut.
"Apalagi karcisnya yang diureng-ureng (dicoret-coret) saya tidak suka. Kalau tidak boleh parkir, foto saja bapaknya yang parkir. Nanti kita cabut izinnya," tegas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat di SMA Negeri 4 Solo, Senin (24/10/2022).
Dia mengatakan hal ini meresahkan masyarakat.
"Meresahkan masyarakat memang harus seperti itu. Seperti kemarin saat nonton di voli di Sritex juga, parkir kurang terorganisir juga," lanjutnya.
Selain itu, ia meminta apabila kejadian tersebut terulang lagi, meminta warga untuk menolaknya.
"Jangan dibayar, itu pasti penyimpangan, itu ada aturan juga. (Sanksi kurang tegas?) La mbuh (kurang tau) Kepala Dishub, tapi ini kita cek-in satu-satu," jelas Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.