Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Air Meningkat, Jembatan Bambu Jalur Alternatif Hanyut Terbawa Arus Bengawan Solo

Kompas.com - 19/10/2022, 22:58 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Jembatan bambu atau dikenal sasak yang berada di dua lokasi di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah hanyut terbawa arus Sungai Bengawan Solo, Rabu (19/10/2022).

Jembatan ini dibuat sebagai jalur alternatif warga dari Sukoharjo menuju ke Solo atau sebaliknya sejak jembatan Mojo di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo ditutup sementara pada 26 September 2022 guna perbaikan.

Baca juga: 2 Warga Dikabarkan Tenggelam Saat Lintasi Jembatan Bambu di Solo, Pengawas: Hoaks

Kapolsek Mojolaban Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tarto membenarkan, hanyutnya jembatan bambu di dua lokasi di Kecamatan Mojolaban yakni di Desa Gadingan dan Desa Plumbon.

"Pastinya tidak tahu jembatan bambu hanyut jam berapa, tapi informasi yang masuk ke saya tadi pukul 17.00 WIB," kata Tarto saat dihubungi wartawan, Rabu petang.

Tarto menyampaikan bahwa jembatan bambu tersebut hanyut karena tidak kuat menahan derasnya arus Sungai Bengawan Solo.

Debit air Sungai Bengawan Solo tersebut mengalami peningkatan akibat hujan yang mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.

"Berdasarkan informasi tidak ada korban jiwa dalam hanyutnya jembatan bambu," ungkap dia.

Lebih jauh Tarto meminta pengelola jembatan bambu tetap mengutamakan keselamatan meski tidak direkomendasikan sebagai jalur penyeberangan.

Meski demikian dengan kearifan lokal warga yang menggunakan jembatan bambu tersebur untuk memperhatikan keselamatan dan cuaca. Jika kondisi air meningkat operasional jembatan harus ditutup sementara.

"Malam ini kami akan mengundang masing-masing pengelola jembatan bambu untuk diberikan edukasi supaya masing-masing pengelola tahu tugas dan tanggung jawabnya," terang Tarto.

Baca juga: Jadi Jalur Alternatif, Pengelola Jembatan Bambu di Sukoharjo Diminta Utamakan Keselamatan Pengguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com