Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Ajak Wali Kota Seluruh Indonesia Kunjungi Kampung Batik Kauman Solo

Kompas.com - 13/10/2022, 11:11 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sekaligus Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengajak wali kota seluruh Indonesia berkunjung ke Kampung Batik Kauman di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/10/2022).

Kunjungannya tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Indo Smart City (ISC) 2022 Apeksi, bertajuk "Mlampah-mlampah Ing Kampung Wisata Batik Kauman Bareng Para Wali Kota".

Baca juga: Bima Arya Izin ke Gibran Pulang Lebih Awal dari Kegiatan Apeksi karena Banjir dan Longsor di Bogor

Bima Arya mengatakan, tujuan mengajak wali kota seluruh Indonesia ke Kampung Batik Kauman agar bisa belajar dari Kampung Batik Kauman. Selain sebagai tempat belanja batik, Kampung Batik Kauman bisa menjadi tempat belajar mencanting batik.

"Dan mengundang teman-teman wali kota, kepala daerah se-Indonesia dan warga semua, turis untuk mampir ke sini kalau ke Solo. Mungkin bisa seharian di sini kita. Pagi-pagi sarapan, ngopi, belanja, mencanting batik, selfie-selfie dan sebagainya," kata Bima Arya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Bima Arya mengaku sering datang ke Kampung Batik Kauman belanja kebutuhan batik. Terakhir dirinya ke Solo kondisi Kampung Batik Kauman masih biasa saja. Sekarang ini, kata Bima Arya sudah berkembang pesat dan dilengkapi kafe modern.

"Terakhir ke sini belum ada beberapa tahun yang lalu. Ini inovasi, kolaborasi dari generasi senior dengan generasi berikutnya. Jadi kalau memang batik ini mau terus populer di generasi berikutnya memang harus berkolaborasi dengan sentuhan kekinian. Dan saya lihat itu ada di Kampung Batik Kauman," jelas dia.

Politisi Partai Amanat Nasional ini mengaku membeli banyak batik di Kampung Batik Kauman. Kain batik yang dia beli kebanyakan warna biru. Dirinya juga membelikan outer batik untuk istrinya.

"Ini keren banget ada outer buat istri. Nanti dibuat untuk dijahit dikombinasikan semua. Lumayanlah stok berapa bulan ke depan aman," ungkap dia.

Diungkapkan Bima Arya dirinya sempat sedih datang ke Kampung Batik Kauman di saat pandemi Covid-19. Menurut dia kondisi Kampung Batik Kauman sepi pengunjung.

"Tapi sekarang sudah recovery, sudah balik lagi bahkan berinovasi berinovasi. Dan saya senang ada sentuhan-sentuhan CSR. Ini namanya kolaborasi. Jadi ada hal-hal baru dan menarik," ungkap Bima Arya.

"Selamat untuk Pak Wali dan Kampung Batik Kauman rasanya semua harus belajar di sini ditambah lagi bersih. Itu penting," sambung Bima Arya.

Baca juga: Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD, Ketua Apeksi Bima Arya: Itu Langkah Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com