Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Slank dan Gigi Batal Digelar di Stadion Yos Sudarso Tegal, Polisi Ungkap Alasan dan Lokasi Barunya

Kompas.com - 10/10/2022, 20:05 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Tak ingin tragedi Kanjuruhan, Malang terulang, kepolisian di Kota Tegal, Jawa Tengah melarang Stadion Yos Sudarso Tegal digunakan untuk berkumpul orang banyak.

Salah satunya rencana konser musik Slank dan Gigi yang semula akan dilaksanakan di Stadion Yos Sudarso pada 15 Oktober 2022 malam, akhirnya akan dipindah ke kawasan Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI). Selain itu konser juga akan dilaksanakan siang hari.

"Setelah melakukan pertimbangan dan studi lapangan maka konser Slank, Gigi dan lainnya akan dipindahkan di PAI," kata Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat konferensi pers di Mapolres setempat, Senin (10/10/2022). 

Baca juga: Konser Musik Jatim Fair di Surabaya Dihentikan karena Faktor Keamanan, Penonton Bisa Refund

Rahmad mengatakan, sebelumnya pihaknya bersama Disporapar dan panitia penyelenggara konser melakukan asesmen, kajian dan pertimbangan keamanan.

Dia mengatakan tragedi yang menewaskan seratusan suporter sepak bola lalu harus bisa menjadi pembelajaran agar tidak terulang kembali. 

"Pascatragedi itu, kita diminta untuk melakukan audit seluruh stadion untuk mengetahui kelayakannya. Stadion Yos Sudarso ini kan untuk sepak bola, harus diaudit dulu, mulai dari pintu masuk, pintu keluar, tribun, penerangan, pengamanan, parkir dan sebagainya. Jadi kita alihkan ke tempat lain‎," kata Rahmad.

Rahmad menegaskan pihaknya akan melakukan pengamanan ketat terhadap jalannya konser yang diperkirakan akan dihadiri ribuan penonton.

Panitia menyediakan sekitar 12.000 tiket konser. Sekitar 500 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, hingga BPBD akan diterjunkan untuk pengamanan.

"Pengamanan, kita akan karena acara ini menghadirkan Slank. Kita tahu Slankers pasti akan berdatangan. Tidak hanya dari Kota Tegal saja, tapi juga dari sekitar pantura dan bahkan kemungkinan ada yang dari Cirebon, Jawa Barat," kata Rahmad.

Tak hanya pengamanan di kawasan acara, polisi juga akan melakukan rekayasa arus lalulintas yang menuju pintu masuk kawasan Objek Wisata PAI.

"Namun kita tidak akan melakukannya pada jalur Pantura, karena itu merupakan jalur transportasi yang vital. Sehingga yang kita rekayasa hanya pada jalur dalam kota untuk menuju ke lokasi konser," kata Rahmad.

Selain itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap calon pengunjung konser. Sehingga, diharapkan mereka tidak membawa benda-benda yang berbahaya.

"Kita juga berharap agar pengunjung tidak membawa benda berbahaya. Sehingga dampaknya kegiatan ini akan berjalan dengan aman dan tertib," katanya. 

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi tempat penyelenggaraan.

Baca juga: Pemkot Madiun Batasi Jumlah Penonton Konser Dewa 19 di Stadion Willis

"Untuk teknisnya nanti akan kita koordinasikan dengan pihak keamanan sehingga selama konser bisa berjalan dengan baik. Untuk kantong parkir kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan," kata Irkar.

Perwakilan event organizer Aviskha Pro, Erik menjamin konser musik Tegal Festival 2022 Vol. 1 dapat digelar. Kendati sebelumnya sudah pernah ada dua konser musik di Kota Tegal yang mendadak batal digelar beberapa jam menjelang dimulai padahal tiket sudah banyak terjual.

‎"Kami jamin, jika tidak ada aral melintang, konser ini akan tetap berjalan‎," kata Erik.

Saat disinggung terkait jumlah tiket yang sudah terjual, dia tak mengungkapkan secara gamblang. Erik hanya mengungkapkan jika tiket dijual secara online dan offline.

‎"Sampai hari ini, (penjualan) online belum signifikan, karena kami tahu, melihat kegagalan dua event kemarin, maka animo masyarakat ingin membeli on the spot. Maka kami siapkan tempat pembelian tiket on the spot pada H-1‎ dan hari H," kata Erik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com