Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diiming-imingi Dapat Bansos, Nenek di Wonogiri Tertipu, 2 Cincin Emas Disikat Pria Tak Dikenal

Kompas.com - 10/10/2022, 16:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com -Seorang nenek menjadi korban penipuan pria tak dikenal di Dusun Gledegan, Kelurahan Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Seorang nenek bernama Kijem (74) harus kehilangan dua cincin emas miliknya setelah seorang pria tak dikenal mengiming-iminginya mendapatkan bantuan sosial.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/10/2022), menyatakan menyatakan polisi telah menerima laporan dan mendalami kasus penipuan tersebut.

Peristiwa yang dialami Kijem menurutnya dapat merambah ke wilayah kecamatan lainnya. Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati setelah kejadian penipuan dengan modus pendataan bansos.

Baca juga: Istri Kades di Jombang Jadi Tersangka Penipuan, Modus Investasi Pakan Ternak

“Tak menutup kemungkinan akan merambah ke kecamatan lainnya. Jadi kami minta warga lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus serupa,” jelas Dydit.

Tak hanya itu, seluruh anggota Bhabinkamtibmas diminta siaga berjaga-jaga dan menyebar nomor telepon ke sejumlah desa binaannya. Dengan demikian, bila ditemukan peristiwa penipuan dapat langsung melaporkan ke anggota Bhabinkamtibmas.

Kasus ini bermula saat Kijem didatangi pria tak dikenal berbadan gemuk mengendarai sepeda motor di rumahnya, Rabu (5/10/2022) pagi lalu. Saat bertamu di rumah korban, pria itu mengaku sebagai petugas survei dan hendak mengecek bantuan dari pemerintah.

Kepada Kijem, pria tak dikenal itu mengaku akan memberikan bantuan kepada korban. Namun sebelumnya, pria itu menanyai korban terkait jumlah bantuan dan model pengambilan bantuan yang diberikan kepada korban.

Tak hanya itu, pria tak dikenal itu juga menanyakan surat-surat yang digunakan syarat menerima bantuan dari pemerintah.

“Kemudian korban memberikan map berisi fotokopi KTP dan kartu keluarga kepada pria tak tersebut,” tutur Dydit.

Sesaat kemudian, pria tak dikenal itu mengambil foto di dalam kamar. Selanjutnya, pria itu menyampaikan kepada korban bahwa nanti akan ada mobil yang datang ke rumah Kijem mengantarkan bantuan.

Pria itu berpesan untuk menyiapkan KTP dan KK saat hendak mengambil bantuan. Melihat korban mengikuti kemauannya, pria tak dikenal itu lalu menyuruh Kijem untuk melepas dua cincin emas yang tersemat di dua jarinya.

“Pria itu sampaikan agar cincin korban dilepas saja karena hendak menerima bantuan. Nenek itu lalu melepas cincin dan memasukkan ke dalam kulkas yang tidak terpakai,” kata Dydit.

Usai cincin dimasukkan ke dalam kulkas, pria itu mengambil sebuah baju dari dalam almari korban dan memintanya mengenakan sebelum menerima bantuan. Kemudian, pria tak dikenal itu berpamitan kepada korban.

Baca juga: Ada Penipuan Bermodus Chat WhatsApp Pemberitahuan Tilang Elektronik, Warga Diminta Hati-hati

Pria tak dikenal itu juga meminta kepada korban untuk menyusul di sebuah perempatan yang tidak jauh dari rumahnya. Namun selang beberapa menit kemudian, orang tak dikenal tersebut kembali ke rumah Kijem untuk mengambil tas yang ketinggalan.

“Diduga pelaku mengambil cincin korban pada saat kembali mengambil tas yang ketinggalan,” tutur Dydit.

Setelah pria tak dikenal itu pergi, Kijem lalu berjalan menuju perempatan. Di lokasi itu, korban tidak menemukan mobil yang akan memberikan bantuan dan orang tak dikenal yang baru mendatangi rumahnya. Korban juga sempat menanyakan kepada warga sekitar namun disampaikan tidak ada pembagian bantuan di lokasi tersebut.

Sadar menjadi korban penipuan, Kijem langsung beranjak pulang ke rumah. Setelah mengecek, cincin yang dilepas dan disimpan didalam kulkas sudah raib. Terhadap kejadian itu, korban sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Ngadirojo pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com