KETAPANG, KOMPAS.com – Banjir dilaporkan mulai merendam Puskesmas Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (10/10/2022).
Karena dikhawatirkan air semakin tinggi, pasien-pasien yang menjalani rawat inap dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca juga: 50 Rumah di Trenggalek Rusak akibat Diterjang Banjir Bandang
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan, untuk sementara pelayanan kesehatan di Simpang Hulu, dipindahkan ke Gereja Katolik Santo Martinus.
“Yang pasti, pelayanan kesehatan harus tetap dilakukan. Untuk sementara, dipindahkan ke Paroki Gereja Katolik Santo Martinus,” kata Rustami, saat dihubungi Senin siang.
Baca juga: Banjir Aceh Utara, 5 Rumah Rusak Berat, Salah Satunya Hancur
Rustami menyebut, kedalaman banjir di dalam gedung Puskesmas Simpang Hulu selutut orang dewas, sedangkan di halaman capai 1 meter.
“Kami juga telah menyiapkan posko-posko pelayanan kesehatan untuk warga terdampak banjir,” ucap Rustami.
Diberitakan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir hingga 4 meter, sejak Jumat (7/10/2022).
Kepala Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.
“Selain itu, banjir juga berasal dari luapan air sungai,” kata Daniel saat dihubungi, Sabtu (8/10/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.