BPBD: 17 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuwangi, Jawa Timur dalam sepekan terakhir membuat masyarakat harus ekstra waspada.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banyuwangi mencatat ada 17 kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir.

Belasan kecamatan tersebut dibagi menjadi dua tingkat kerawanan. Yakni tingkat kerawanan banjir tinggi dan sedang.

Adapun wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terdapat sepuluh kecamatan.

Baca juga: Pabrik Kayu Jati di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Yakni Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Siliragung, dan Wongsorejo.

Sedangkan wilayah dengan tingkat kerawanan banjir sedang, meliputi Kecamatan Bangorejo, Blimbingsari, Cluring, Gambiran, Genteng, Giri, Glagah, terakhir sebagian kelurahan di Kecamatan Banyuwangi.

"Untuk itu kami imbau agar masyarakat lebih waspada terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir," kata Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Senin (10/10/2022).

Dicontohkan seperti yang terjadi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada Jumat sore hingga Sabtu Pagi (7-8/10/2022). Ada 34 rumah warga yang terendam banjir.

Tak hanya rumah, bahkan Kantor Camat dan Puskesmas di Kecamatan Pesanggaran juga tak luput dari terjangan banjir. Akibatnya aktivitas warga sempat lumpuh.

Ketinggian banjir yang terjadi di Desa Sumberagung cukup bervariatif. Dari yang setinggi mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa.

Baca juga: Banjir di Banyuwangi, Jembatan Putus akibat Tak Mampu Menahan Debit Air Sungai

"Akses jalan utama depan kantor Kecamatan Pesanggaran kisaran 40 cm dan juga ber-arus. Sehingga mengganggu dan membahayakan pengguna jalan," ujarnya.

Tak hanya banjir, hujan lebat yang terjadi tersebut juga membuat sejumlah tempat di Kecamatan Pesanggaran mengalami longsor.

Sebagai informasi, sebagian wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah memasuki musim penghujan lebih awal. Untuk itu BPBD mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada.