Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Tahun Hilang Kontak dengan Keluarganya di Pemalang, Suharti: Aku Esih Urip Kang

Kompas.com - 07/10/2022, 20:05 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Warga Pemalang dihebohkan dengan beredarnya video wanita paruh baya di media sosial yang menangis meminta bantuan untuk dijemput pulang ke kampung halamannya di Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Pemalang.

Dari keterangan dalam video tersebut, diketahui video itu di rekam oleh komunitas relawan sosial dari Kalimantan Timur.

Sosok wanita paruh baya itu diketahui adalah Suharti (52).

Ia mengaku telah merantau selama 27 tahun di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Bupati, Polisi, TNI hingga Suporter di Pemalang Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan

 

Selain alamat kampung halamannya, wanita yang kerap dipanggil 'Bude Narti' oleh warga setempat juga menyebut nama-nama anggota keluarganya di Pemalang.

Ayahnya bernama Sukaryo, ibunya bernama Sija, dan kedua saudaranya Suharto dan Kasturi.

"Assalamualaikum aku kangen sama mama sama bapak. Aku pengin balik kang tapi aku ora bisa balik dewek ning ora dipetuk, aku esih urip kang, aku wes pitulikur tahun neng kene, neng Bontang (aku ingin pulang mas, tapi tidak bisa pulang sendirian kalau tidak dijemput, aku masih hidup, aku sudah 27 tahun di sini, di Bontang)," ungkap Suharti, dalam video itu.

Suharti saat ini hidup seorang diri, tepatnya di KM 03 Desa Suka Rahmat, Kutai Timur, Kaltim.

Dirinya mengaku kondisi fisiknya juga sudah lemah dan sakit-sakitan.

"Kakiku ini sudah tidak bisa buat perjalanan jauh," ungkap Suharti.

Kepada Kompas.com Jumat (7/10/2022), salah satu anggota Komunitas Sosial Peduli Sesama Relawan Infak Marangkayu Rizal menceritakan saat pertama kali mengetahui kondisi Suharti yang memperihatinkan.

"Kami pertama kali menemukan Ibu Suharti (Bude Narti) tinggal di sebuah tenda gitu, kondisi tempat beliau bernaung saat itu memperhatinkan karena ketika hujan semua bocor. Karena atapnya hanya seng bekas yang berlapis terpal dan dindingnya berdinding terpal dengan lantai tanah. Kami dan tim lalu membantu membuatkan rumah, tidak besar namun lebih layak" ujar Rizal.

Baca juga: Ratusan Unit Rumah Subsidi Dibangun di Pemalang, Diprioritaskan untuk Polisi

"Kami juga bantu memberikan modal untuk Bu Suharti membuka usaha, katanya ingin berjualan kopi," imbuh Rizal.

Terakhir saat berkunjung ke tempat tinggalnya, Bude Narti punya keinginan untuk bertemu keluarganya di Pemalang.

Dari situ akhirnya video Suharti direkam dan tersebar di media sosial.

"Beliau ini seorang janda yang hidup seorang diri disebuah gubuk di atas tanah milik orang lain. Statusnya nantinya sewa namun sementara masih digratiskan oleh pemilik tanah," kata Rizal.

Rizal mengatakan, Suharti sebenarnya memiliki 3 orang anak, namun sudah lama tak bertemu dengan anaknya, karena 2 anaknya ada di Pemalang dan 1 ikut ayah angkatnya di Banjarmasin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com