"Profesi beliau menjahit dan mengajarkan anak-anak di sekitar mengaji, berbahasa arab, bahasa Inggris secara gratis karena background beliau dulunya sekolah pesantren," ujar dia.
Camat Randudongkal Ahmadhy membenarkan bahwa Suharti yang ada di video viral tersebut adalah warga kelahiran Desa Kejene.
"Kami koordinasikan dengan petugas TKSK provinsi Kalimantan Timur yang diteruskan kepada TKSK Kabupaten Kutai Timur atas nama saudara Mamat yang mendatangi langsung ke kediamannya di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Kutai Timur" ujar dia.
"Alhamdulillah semalam itu, Ibu Suharti sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga di Pemalang," ujar dia.
Baca juga: Pemilik Ruko Megah yang Terima Bansos di Pemalang Akhirnya Mundur
Meski demikian, kata Ahmadhy, proses untuk pemulangan Suharti dari Kalimantan Timur masih terkendala dalam beberapa hal.
Salah satunya diketahui Suharti belum vaksinasi dan dokumen kependudukan miliknya yang sempat hilang.
"Beliau sebelumnya ber-KTP Bontang karena beliau tinggal di sana sebelumnya data perekamannya di sana, namun saat ini beliau berdomisili di Desa Suka Rahmat. Kami sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bontang untuk membantu mengurus administrasi kependudukannya lagi," pungkas dia.
Lebih lanjut, terkait proses pemulangan sudah ada 2 instansi yakni Dinas Sosial Kabupaten Pemalang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pemalang yang siap menjemput Suharti di Kalimantan Timur, setelah persyaratan administrasi yang bersangkutan terselesaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.