Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Belakang Rumah Warga Sikka Diduga Idap Epilepsi

Kompas.com - 06/10/2022, 15:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - SC (17), remaja perempuan yang ditemukan tewas tergeletak di belakang rumah warga Namandoi, Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, diduga mengidap penyakit epilepsi.

Jasad perempuan asal Desa Parumaan, Kecamatan Alok Timur, itu ditemukan warga, Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 06.00 Wita.

Baca juga: Hendak Pindahkan Gerobak, Warga Sikka Kaget Temukan Mayat Perempuan

"Menurut keterangan dari pihak keluarga korban bahwa selama ini korban menderita penyakit epilepsi," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Margono, di Maumere, Kamis.

Margono mengatakan, jenazah korban sudah diperiksa oleh dokter di Puskesmas Watubaing. Menurut keterangan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak keluarga, lanjutnya, menolak untuk melakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Keluarga sudah membuat surat pernyataan penolakan otopsi. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Parumaan," ujarnya.

Sebelumnya, korban datang dari Parumaan menuju rumah keluarganya di Nangahale bernama Sulastri (32) pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita,

Tak berselang lama, korban meninggalkan rumah tanpa pamit. SC juga tidak kembali ke rumah itu. Sulastri pun menduga korban pergi ke rumah keluarganya di Wuring.

Baca juga: Kapal Nelayan di Sikka Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Salah seorang warga, Irma (32) yang hendak memindahkan gerobak ke belakang rumahnya menemukan korban sementara tertidur di halaman.

Irma kemudian memberitahukan kepada tetangga sekitar. Beberapa warga mulai berdatangan untuk memastikan keadaan korban. Namun, mereka mendapati korban dalam keadaan tak bernyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com