AMBON, KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (3/10/2022).
Gempa yang cukup kuat dirasakan getarannya itu membuat warga di wilayah Kairatu panik. Warga berhamburan ke jalan-jalan karena takut terkena dampak gempa.
Selain di perkampungan, kepanikan juga terjadi di dua sekolah dasar, yakni di SD Negeri 3 dan SD Inpres Kairatu.
Gempa tersebut juga membuat aktivitas belajar mengajar yang sedang berlangsung di dua SD tersebut terpaksa dihentikan. Para siswa yang sedang belajar tiba-tiba panik dan histeris saat gempa terjadi. Mereka langsung berhamburan keluar kelas dan memilih pulang ke rumah.
Baca juga: Kapal Tanker Terbakar Saat Sedang Menyuplai BBM ke SPBU di Maluku, Ini Penyebabnya
“Gempa sangat kuat sekali dirasakan, tadi di sekolah semua siswa SD 3 dan SD Inpres langsung lari keluar dan pulang, dan kita tidak bisa tahan mereka,” kata Nur Laila Patty, salah satu guru SD Negeri 3 Kairatu kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin.
Ia mengakui saat gempa terjadi proses belajar mengajar di dua sekolah yang berdekatan itu sedang berlangsung. Saat itu juga para siswa dan guru langsung berhamburan keluar dan pulang ke rumah masing-masing.
“Situasinyaa sangat panik jadi kita tidak bisa tahan mereka, semua sudah pulang ke rumah,” katanya.
Amin, salah satu warga Kairatu yang dihubungi secara terpisah, mengakui getaran gempa terasa cukup kuat hingga membuat sebagian warga keluar rumah dan lari ke jalan.
“Tadi kuat sekali getarannya. Memang ada yang sudah terbiasa tapi ada juga yang panik keluar ke jalan,” katanya.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebutkan, gempa yang terjadi di Kairatu itu berkekuatan magnitudo 3,1. Meski begitu, getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga.
Koordinat gempa berada pada 3,4 lintang selatan dan 128,29 bujur timur atau berjarak 9 kilometer arah barat daya Kairatu dan 35 kilometer utara Ambon dengan kedalaman 15 kilometer di bawah permukaan laut.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. BMKG memastikan gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIT itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.