Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala Berbuntut Panjang, Kades di Blora Diperiksa Polisi

Kompas.com - 28/09/2022, 13:44 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Adanya uang pembangunan mushala yang didapat dari sumbangan warga hasil pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) berbuntut panjang. Meskipun uang yang terkumpul telah dikembalikan kepada masyarakat, tetapi peristiwa tersebut tidak dibenarkan.

Wakapolres Blora, Komisaris Polisi (Kompol) Christian Chrisye Lolowang, mengatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 10 orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Kita sudah memeriksa secara maraton, kepala desa, perangkat desa, perwakilan masyarakat," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala, Ini Kata Wakapolres Blora

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengungkap hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan untuk mengusut peristiwa tersebut.

"Saya minta penyidik tipikor (tindak pidana korupsi) itu untuk menggelarkan dengan menghadirkan inspektorat, kemudian kejaksaan. Nanti kita akan gelarkan sejauh mana hasil dari pemeriksaan awal. Untuk keputusannya ya nunggu hasil gelar," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan akan menjawab penyebab kepala desa melakukan hal yang tidak dibenarkan itu.

"Kalau niatnya untuk kepentingan pribadi, berarti kita akan naikkan ke proses penyidikan. Tapi, kalau tidak ada niatan untuk keuntungan pribadi, kelompok atau apapun itu tentu kita lebih memilih ke pembinaan," terang ketua tim satgas saber pungli tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dikumpulkan di balai desa setempat, pada Senin (26/9/2022).

Kepala Desa Keser, Soedjono mengatakan pihaknya mengumpulkan warga-warga tersebut setelah adanya video yang memperlihatkan perangkat desanya mencatat uang sedekah warga untuk pembangunan mushala.

Uang sedekah warga tersebut merupakan hasil pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang diterima oleh mereka pada tahap kedua dan ketiga.

"Ya karena mau dikembalikan uangnya ini, setelah ramai ya saya kumpulkan untuk dikembalikan uang yang untuk infaq mushala itu," ucap dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/9/2022).

Dirinya menjelaskan total uang yang diterima untuk pembangunan mushala tersebut sebanyak Rp 14.600.000.

Nilainya pun beragam, ada yang menyumbang Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per orangnya. Total, ada sekitar 102 KPM yang menyumbangkan uang tersebut untuk pembangunan mushala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com