Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Karambol hingga Tewaskan Anak Jamintel Kejagung di Tol Pejagan-Pemalang

Kompas.com - 20/09/2022, 05:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Penyebab utama kecelakaan karambol yang menewaskan anak Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung di ruas tol Pejagang (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah masih diselidiki kepolisian.

Kecelakaan maut itu juga mengakibatkan 19 orang mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Selidiki Kepulan Asap yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, Polisi: Bukan Lahan Milik Warga

Penyelidikan polisi

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas sempat melakukan sterilisasi dengan menutup sementara jalur dari arah Jakarta menuju Semarang saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (19/9/2022).

Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi mengatakan, pihaknya menggelar olah TKP di lokasi untuk menentukan titik titik kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan diduga karena adanya kepulan asap pekat dari pembakaran rumput di lahan kering yang masih di dalam area tol.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya lahan kering tersebut.

Hal ini dilakukan guna memastikan apakah ada unsur kesengajaan orang tak bertanggung jawab atau ada kemungkinan lain.

Sebelumnya, polisi menyebut sejumlah kemungkinan terkait penyebab lahan kering terbakar.

Kapolsek Bulakamba AKP Ibnu mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah rumput ilalang kering terbakar sendiri karena cuaca terik atau ada orang yang sengaja membakar.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Kami sudah datang ke TKP. Sementara keterangan yang kami terima lokasi lahan yang terbakar masih berada di lahan tol. Jadi, lokasi yang terbakar bukan lahan milik warga," kata Ibnu, Minggu.

Baca juga: Cari Penyebab Pasti, Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang

Kronologi kecelakaan

Kecelakan yang melibatkan sedikitnya delapan kendaraan itu terjadi di Kilometer 253, sekitar pukul 14.15 WIB pada Minggu (18/9/2022).

Delapan kendaran itu yakni tujuh kendaraan pribadi dan satu truk boks yang melintas dari arah barat atau Jakarta menuju Semarang.

Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto menyebut, indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga.

Diketahui, jarak pandang sepanjang 200 meter akibat asap pembakaran lahan di samping tol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com