Lantaran hal tersebut, pengemudi SUV itu terpaksa melakukan rem mendadak hingga ditabrak kendaraan lainnya dari belakang.
Sejumlah kendaraan lain dari belakang menghindar ke lajur berbeda, tetapi tidak bisa menghindar karena keterbatasan ruang.
Beberapa kendaraan lalu menabrak pembatas jalan.
Kendaraan lainnya juga menabrak bagian kendaraan yang berada di depannya.
"Posisi akhir delapan kendaraan berada menutupi seluruh lajur dua dan lajur satu, berhimpit menghadap ke timur dan mengalami kerusakan berat," ungkap dia, Minggu.
Kanit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Satlantas Polres Brebes Ipda Saeful mengatakan, jika penyebab sementara insiden kecelakaan lantaran pengemudi terhalang asap pembakaran.
"Ya memang penyebabnya pandangan pengemudi terhalang asap hasil bakaran lahan itu," kata Saeful.
Akibat kejadian itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian dan dibawa ke RS Bhakti Asih Brebes.
Korban tewas merupakan anak Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung.
Sedangkan, 19 orang yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Mutiara Bunda Tanjung, Brebes.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes Yudho Tigo mengatakan, berdasarkan KTP dan SIM yang ditemukan di dalam mobil, M Singgih Adika (23) merupakan warga Cipayung, Jakarta Timur.
Saat itu, korban menggunakan Honda Civic warna Silver bernomor polisi AG 1870 ME.
Mobil yang ditumpanginya seorang diri itu mengalami ringsek setelah menabrak truk boks dari belakang disusul tabrakan kendaraan lain dari belakang.
Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto yang merupakan ayah korban datang langsung untuk mengambil jenazah.
Diketahui, korban merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Solo.