Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Sepak Bola Bentrok di Kudus, Warga Sedang Tahlilan Dilempari Batu, Rumah dan Sekolah Alami Kerusakan

Kompas.com - 19/09/2022, 09:56 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Dua suporter sepak bola terlibat bentrok di Kabupaten Kudus, pada Minggu  (18/9/2022) malam. Diduga suporter yang terlibat bentrok adalah pendukung kesebelasan dari Kabupaten Jepara dan Kudus

Seorang warga, Kusno mengatakan bentrokan terjadi sekitar pukul 19.30. Dia mengaku melihat segerombolan pengendara motor yang diduga pendukung Persijap Jepara masuk ke permukiman warga. 

Kusno menyebut gerombolan tersebut mengejar pengendara lain yang diduga merupakan pendukung Persiku Kudus.

Baca juga: Ribuan Suporter Persebaya Mengamuk, Masuk Lapangan, dan Rusak Fasilitas Gelora Delta Sidoarjo

Aksi tersebut membuat warga yang sedang tahlillan kaget dan langsung keluar dari rumah duka untuk melihat kondisi.

"Warga sedang ada mengaji tahlil di salah satu rumah warga. Mendengar keributan, langsung keluar rumah, justru dilempari batu dan batu bata," kata dia seperti dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (18/9/2022).

Warga yang ketakutan kemudian masuk ke rumah masing-masing. Namun, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat bentrokan tersebut. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya genteng rumah warga rusak dan kaca sekolah pecah," ujarnya.

Dia menyebut, kejadian itu tak berlangsung lama karena aparat kepolisian langsung tiba di lokasi. 

"Begitu polisi datang, massa langsung pergi," kata dia. 

Babinsa Ngembal Kulon, Serma Ansori memastikan tidak ada warga yang mengalami luka-luka akibat peristiwa itu.

Dia menyebut, sementara ini terdata ada lima bangunan yang mengalami kerusakan yakni empat rumah warga dan satu sekolah.

Serma Ansori menjelaskan, bentrokan tersebut diwarnai unsur kesalahpahaman antara massa dengan masyarakat.

Warga Ngembal Kulon RT 03 RW 02 yang saat itu bergegas keluar rumah karena mendengar suara gaduh, dicurigai ingin melawan. Hal itu membuat massa menyerang dengan melempari batu dan benda-benda lainnya.

"Ini hanya sebagian suporter yang membuat onar, yang lain tetap aman karena perjalanannya dikawal kepolisian," ujarnya. 

"Enggak nyerang warga, cuma atap rumah ada yang rusak," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Suporter Bentrok di Kudus, Warga Lagi Tahlilan Dilempari Batu, Rumah dan Sekolah Rusak. (Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com