Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Uang Rusak Dimakan Rayap, Ada yang Disimpan di Celengan Selama 5 Tahun

Kompas.com - 15/09/2022, 08:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Uang tabungan puluhan juta milik Samin (53), penjaga sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah rusak dimakan rayap.

Uang tersebut ditabung selama 2,5 tahun di celengan plastik. Rencananya uang tersebut akan digunakan Samin dna istrinya menunaikan ibadah haji bersama 2 anaknya.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, uang rusak ternyata bisa ditukar ke Bank Indonesia.

Uang yang rusak akan diganti asal ciri keaslian uang tersebut masih dikenali.

Jika ciri-ciri keasliannya sulit dikenali, maka pihak BI akan lebih dulu meneliti keaslian uang terbut.

Baca juga: Begini Cara Tukar Uang Rusak Dimakan Rayap ke Bank Indonesia

Uang rusak yang diberi penggantian sesuai nilai nominal adalah uang yang secara fisik lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya. Uang rusak pun masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.

Bila uang rusak terbelah menjadi dua, uang tersebut bisa diberi penggantian sesuai nominal aslinya, asal kedua nomor seri pada uang tersebut lengkap, fisik uang lebih besar dari 2/3 ukuran asli, dan dapat dikenali ciri keasliannya.

Sedangkan uang rusak yang tidak diberi penggantian sesuai nominal adalah uang kertas yang fisiknya kurang dari 2/3 ukuran asli, dan uang rusak yang terbelah menjadi dua bagian terpisah dengan nomor seri berbeda.

Dan berikut 7 kasus uang rusak dimakan rayap di Tanah Air yang berhasil dirangkum Kompas.com:

1. Uang rusak mengadu ke Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mendengarkan aduan Sukmawati, warga yang mengeluh uangnya habis dimakan rayap, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/2/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat mendengarkan aduan Sukmawati, warga yang mengeluh uangnya habis dimakan rayap, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Pada tahun 2017, Sukma, seorang wanita paruh baya asal Teluk Gong, Jakarta Utara menemui Gubernu DKI Basuki Tjahaja Purnama dan mengadu jika uangnya rusak dimakan rayap.

Menurut Sukma ia menyimpan uangnya di samping lemari dan rencananya akan digunakan untuk membiayai operasi tulang belakang.

Sukma mengatakan bahwa uang yang disimpannya di samping lemari merupakan uang sumbangan dari keluarganya.

Dia tak sempat menyimpan uang ke dalam rekening karena dia kesulitan keluar dari rumah untuk menabung di bank.

"Ini ada uang Rp 3 juta yang saya simpan dari September 2016 buat beli obat dan vitamin syaraf, tetapi pas akhir Oktober 2016, kok uangnya bolong-bolong begitu, habis dimakan rayap," kata Sukma.

Ia mengaku sudah berusaha ke Bank Indonesia untuk mengganti uangnya. Hanya saja, BI menolak permintaan Sukma.

Kemudian, Sukma mencoba menemui Ahok untuk menceritakan permasalahannya.

"Saya enggak minta bantuan, cuma mau cerita saja (ke Ahok)," kata Sukma.

Baca juga: Uangnya Habis Dimakan Rayap, Ibu Ini Mengadu ke Ahok

2. Simpan uang 5 tahun di celengan

Dua orang wanita tampak sedang merapihkan dan menukarkan sejumlah uang kertas rusak di mobil penukaran uang di halaman Keraton Kacirebonan dalam kegiatan Mini Ekspo UMKM Wisausaha Bank Indonesia pada Senin (29/4/2019). Keduanya telah menabung bertahun-tahun untuk biasa sekolah keluarganya. Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Dua orang wanita tampak sedang merapihkan dan menukarkan sejumlah uang kertas rusak di mobil penukaran uang di halaman Keraton Kacirebonan dalam kegiatan Mini Ekspo UMKM Wisausaha Bank Indonesia pada Senin (29/4/2019). Keduanya telah menabung bertahun-tahun untuk biasa sekolah keluarganya.
Dua perempuan di Cirebon, Jawa Barat menukarkan uang rusak senilai Rp 6 juta yang mereka miliki pada 29 April 2019.

Ali Sobri, kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia, menjelaskan, awalnya dua wanita tersebut hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.

Uang kertas yang rusak adalah pecahan beragam mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 100.000.

Sayangnya, mereka enggan diwawancarai terkait asal uang tersebut dan penyebab kerusakan uang yang mereka tukarkan.

Pemilik uang hanya sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung yang rencananya digunakan untuk biaya sekolah.

“Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an,” kata Ali Sobri kepada Kompas.com.

Ali menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000 karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu.

Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.

Baca juga: 5 Tahun Ditabung di Celengan, Uang Kertas Rp 12 Juta Rusak Dimakan Rayap

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com