Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Buat Surat Perjanjian Tak Akan Rusuh Lagi bila Demo, 3 Mahasiswa Dilepas Polisi

Kompas.com - 14/09/2022, 08:19 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - Polresta Bengkulu melepas 3 mahasiswa yang dianggap membuat rusuh dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Provinsi Bengkulu, Rabu (14/9/2022).

Ketiganya dilepas setelah membuat surat perjanjian berisi tidak akan membuat rusuh kembali jika menggelar aksi unjuk rasa ke depannya.

"Ketiga mahasiswa itu kita amankan dalam unjuk rasa pada Selasa (13/9/2022). Mereka dianggap membuat rusuh. Lalu dibawa ke Mapolresta dimintai ketetangan, membuat surat perjanjian selanjutnya dilepaskan tadi malam," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: 3 Rekan Masih Diperiksa Usai Demo, Seratusan Mahasiswa Datangi Polres Bengkulu hingga Malam

Ketiganya dilepas polisi pada Rabu (14/9/2022) pukul 01.00 WIB, disambut seratusan mahasiswa lainnya yang berkumpul di halaman Mapolresta Bengkulu.

Ketiga Mahasiswa itu yakni Reza Andriansyah, Apindo Waldi Nopa, dan Aprin.

Sebelumnya, Selasa (13/9/2022), ribuan mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Aksi berujung bentrok.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Bengkulu Berujung Bentrok, 15 Mahasiswa Diamankan Polisi

 

Belasan mahasiswa yang diamankan polisi dianggap melakukan perbuatan rusuh lalu dilepas. Mahasiswa mendatangi kantor Mapolresta Bengkulu meminta rekannya dibebaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com