KOMPAS.com - Tari Suanggi berasal dari Papua Barat.
Tari suanggi merupakan ekspresi masyarakat Papua Barat yang masih meyakini adanya nuansa magis.
Tari Suanggi hanya ditarikan saat ada warga yang meninggal dan tidak ditarikan sebagai pertunjukan seni atau hiburan lainnya.
Berikut ini adalah latar belakang dan gerakan Tari Suanggi
Berawal dari kisah suami yang ditinggal mati istrinya karena korban anggi-anggi (jadi-jadian).
Baca juga: Tari Suanggi, Tarian Bernuansa Magis dari Papua Barat
Dalam kepercayaan masyarakat Papua Barat, suanggi adalah roh jahat yang belum mendapatkan kenyamanan di alam baka. Kemudian, roh jahat itu akan merasuki tubuh wanita.
Jika ada korban, para tetua akan mencari tahu siapa perempuan Suanggi yang telah mencelakai korban.
Nuansa magis yang kental tersebut dirangkum menjadi tari Suanggi yang dikenal hingga saat ini.
Kemunculan tari Suanggi juga sebagai bentuk ritual sang suami untuk menenangkan arwah istri yang akhirnya berkembang menjadi tari Suanggi.
Tetua suku akan memimpin ritual sebelum penari menarikan Suanggi.
Tari Suanggi berfungsi untuk mengusir roh jahat.
Perbedaan dengan tari pengusir roh jahat lainnya, tari Suanggi untuk mengusir roh jahat yang masih memiliki janji namun belum terpenuhi.
Baca juga: Tari Perang, Melambangkan Kepahlawan dan Kegagahan Rakyat Papua
Setiap gerakan tari Suanggi menyerupai aktivitas dukun atau orang dengan kekuatan magis yang akan menyembuhkan penyakit.
Busana tari Sunggi menggunakan busana tradisional Papua Barat.(Penulis dan Editor: Serafica Gischa)
Sumber:
tribratanews.polri.go.id, www.kompas.com dan www.tribunnewswiki.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.