Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Wali Kota Umumkan Kenaikan Tarif Angkot Saat HUT Kota Ambon, Berikut Rinciannya

Kompas.com - 07/09/2022, 15:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon resmi menaikkan tarif angkutan kota (angkot) sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar (BBM).

Kenaikan tarif angkot di Ambon itu diumumkan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-447 Kota Ambon yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (7/9/2022).

“Hari ini sudah berlaku,” kata Bodewin di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (7/9/2022).

Bodewin menjelaskan, penyesuaian tarif angkot dilakukan setelah Pemkot Ambon bertemu para sopir untuk membahas masalah itu.

Penyesuaian tarif angkot itu juga mendapat persetujuan dari DPRD Kota Ambon.

“Setelah kemarin dua hari lalu kita bertemu dengan sopir angkot kita diskusi untuk mencari solusi soal kenaikan harga BBM ini dan kemudian kemarin sudah dibahas di DPRD Kota Ambon dan DPRD tidak keberatan dan menyetujui kenaikan tarif angkot dengan beberapa perubahan,” ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Remaja 16 Tahun di Ambon Diduga Dianiaya 10 Oknum TNI, Korban Dituduh Curi Motor Prajurit

Ia mengaku penyesuaian tarif angkot di Kota Ambon itu telah ditetapkan dalam peraturan Wali Kota Ambon. Perwali itu diterbitkan setelah DPRD menyetujui kenaikan tarif angkot tersebut.

 “Semalam saya sudah tanda tangan perwalinya untuk penyesuaian harga angkot di Ambon,” ujarnya.


Adapun besaran kenaikan tarif angkot, Bodewin mengaku berpatokan terhadap kenaikan harga BBM.

Kenaikan tarif angkot juga bervariasi, sesuai kondisi jalan dan jarak tempuh.

“Persentasinya bervariasi tapi yang pasti dia tidak jauh dari kenaikan harga BBM jadi ada yang 18 persen 20 persen, karena kita menghitung selain rumus yang sudah ada dari kementrian perhubungan tapi kita pertimbangkan jaraknya, apakah jalannya datar ataukah ada tanjakan karena semua itu turut berpengaruhi penggunaan BBM,” ungkapnya.

Berikut ini kenaikan tarif angkot yang telah diresmikan Pemkot Ambon:

  • Jalur Batu Gajah, Skip, dan Talake, ongkos menjadi Rp 4.700
  • Jalur Hatukau, Tantui, Passo Galala, pngkos menjadi Rp 5.000
  • Jalur Talaga Raja, Karang Panjang, Batu Capeu, Kuda Mati, Benteng Atas, Halong Baru, Lateri, Kayu Tiga, dan Kayu Putih, ongkos menjadi Rp 5.500
  • Jalur Ahuru, Amahusu, Halong Atas, Batu Gong, Kebun Cengkeh, dan Kopertis, ongkos menjadi Rp 6.000
  • Jalur Stia Alaska, Soya, Kusu-kusu, Gunung Nona Kesia, Waringin Pintu, Passo/Passo Larier, Wara Air Kuning, dan IAIN, ongkos menjadi Rp 6.500
  • Jalur Mahia, Teluk Dalam Hunuth, Kate-kate, Dusun Ama Ori, dan Passo Wayame, ongkos menjadi Rp 7.000
  • Jalur Hatalae, Hative Besar, dan Siwang, ongkos menjadi Rp 7.500
  • Jalur Latuhalat, Airlouw, Toisapu, dan Tuni, ongkos menjadi Rp 8.000
  • Jalur Seilale Atas, ongkos menjadi Rp 8.500
  • Jalur Serri dan Tanah Putih, ongkos menjadi Rp 9.000
  • Jalur Kilang dan Laha, ongkos menjadi Rp 9.500
  • Jalur Hutumuri, Hukurila, dan Ema, ongkos menjadi Rp 10.000
  • Jalur Leahari, ongkos menjadi Rp 10.500. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com