Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dengan "Restorative Justice", Pelaku Penggelapan Motor Nangis Peluk Anak Istri

Kompas.com - 01/09/2022, 22:27 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LUBUK LINGGAU KOMPAS.com - Suasana haru terasa di ruang Kejaksaan Ngeri (Kejari) kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Seorang pria yang mengenakan baju tahanan terlihat tak henti-hentinya menangis sembari memeluk istri dan kedua anaknya.

Pria itu bernama Sulaiman. Ia ditahan Kejari Lubuk Linggau setelah dilaporkan atas kasus penggelapan sepeda motor milik keluarganya sendiri bernama Ilham.

Baca juga: Bongkar CCTV, Kasus Dugaan Tabrak Lari di Flyover Manahan Berakhir Restorative Justice

Namun, kasus itu kini telah usai setelah pihak korban mencabut laporannya usai berdamai dengan Sulaiman.

Sulaiman yang mendapatkan restorative justice itupun langsung bersujud syukur karena dapat terbebas dari jeratan hukum. Ia meminta maaf langsung kepada istri dan anak atas ulahnya itu.

“Sekarang saya mau fokus menghidupi keluarga. Saya benar-benar minta maaf atas perbuatan saya waktu itu,” kata Sulaiman saat acara penyerahan restorative justice di Kejari Lubuk Linggau, Kamis (1/9/2022).

Kajari Lubuk Linggau, Willy Ade Chaidir mengatakan, restorative justice ditempuh sebagai upaya untuk memediasi korban dengan pelaku dalam kasus kecil untuk berdamai.

Awal Mula Perkara

Menurut Willy, kejadian bermula saat Sulaiman meminjam motor milik korban Ilham. Tanpa diduga motor itu tak kunjung dikembalikan.

“Ternyata motor itu digadaikan Rp 200.000 oleh pelaku, sehingga korban melapor,” ujarnya.

Baca juga: Restorative Justice, ART di Malang yang Curi Baju Majikan Dibebaskan

Ia berharap, adanya restorative justice ini menjadi pelajaran masyarakat untuk dapat menjaga keharmonisan dan menghindari tindak kriminal.

“Kalau kasus-kasus kecil sebaiknya diselesaikan kekeluargaan. Apalagi ini korban juga masih saudaranya,” beber dia.

Dengan dilakukan restorative justice, penuntutan kasus terhadap Sulaiman pun dihentikan.

“Surat keterangan penghentian penuntutannya sudah diserahkan, harapannya agar Sulaiman dapat menjalani hidup normal lagi tanpa melakukan tindak kriminal,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com