KOMPAS.com - Misteri lenyapnya tumpukan dokumen penting di sejumlah kantor pemerintahan di Pati, Jawa Tengah telah terungkap.
Ratusan kilogram arsip yang hilang itu ternyata dicuri kemudian dijual oleh pelaku JHK (44) ke pengepul barang rongsokan.
Pelaku menggondol tumpukan dokumen itu dari kantor DPRD, Satpol PP, hingga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati.
Aksi pencurian dokumen-dokumen tersebut berlangsung lima kali selama 5 Agustus hingga 24 Agustus.
Pelaku masuk dengan leluasa mengambil tumpukan dokumen saat malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
Petugas yang berjaga saat itu tidak merasa curiga lantaran saat ditanya pelaku bilang disuruh pimpinan kantor.
Setelah melancarkan aksinya, tumpukan dokumen itu pun dijual oleh pelaku kepada pengepul barang rongsokan.
Kasat Reskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang mengatakan, dari hasil maling dokumen kertas itu, pelaku mendapatkan uang sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta per pikap.
"Kami amankan uang Rp 1,2 juta, sebanyak 710 kilogram dokumen dari tiga kantor yang jika dijual laku Rp 10 juta, alat timbang dan mobil pikap. Itu dokumen tahun 2016-2021," kata Ghala dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/8/2022).
Dari hasil pemeriksaan sementara kepolisian, motif pencurian tumpukan dokumen penting tersebut karena faktor ekonomi.
Pelaku JHK diketahui baru saja merintis usaha jual beli barang rongsokan.
Baca juga: WNA Singapura Jadi Korban Pencurian di Bali, Tas Kosmetik dan Jam Tangan Raib
Polisi kini telah menangkap warga Kecamatan Dukuhseti, Pati itu usai mendapatkan laporan dari tiga kantor tersebut.
Selain itu tiga rekannya yang ikut membantu pencurian juga turut diamankan polisi sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
Kapolres Pati, AKBP Christian Tobing mengatakan, pelaku ditangkap awal pekan ini, atau beberapa hari setelah kasus lenyapnya banyak arsip di tiga kantor tersebut dilaporkan ke kepolisian.
"Kami amankan kemarin, sudah kabur ke luar Pati," kata Tobing.
Selanjutnya, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya motif lain dari kasus tersebut.
Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.