Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkunci di Dalam Rumah, Orang Tua Jompo di Padang Sidempuan Tewas Terbakar

Kompas.com - 28/08/2022, 05:21 WIB
Oryza Pasaribu,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Seorang nenek (jompo) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, setelah rumah yang dihuninya hangus terbakar di Desa Manegen, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan, Sabtu (27/8/2022).

Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang Sidempuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Priyatno mengatakan, kebakaran menghanguskan sebuah rumah semi pemanen.

Dan di dalam rumah ditemukan satu orang dengan jenis kelamin perempuan dengan kondisi ikut terbakar.

Baca juga: Sopir Mobil Porsche yang Tewas Terbakar Terindentifikasi, Berusia 29 Tahun, Warga Samarinda

"Kebakaran menyebabkan, seorang nenek, berinisial MS, berusia 76 tahun meninggal dunia. Dan saat kejadian, korban berada di dalam rumah sendirian," ungkap Bambang, lewat pesan singkat, Sabtu.

Bambang menceritakan, peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 09.30 wib.

Saat itu, beberapa anak sekolah yang berada tidak jauh dari kediaman korban, melihat api membumbung dan membesar membakar rumah korban. Dan kemudian, memberitahukan kepada warga sekitar.

"Mulanya, ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang sedang duduk dekat dengan rumah korban. Lalu mereka melihat, ada api yang membakar rumah tersebut," ujar Bambang.

Mengetahui kejadian itu, sejumlah warga langsung mendatangi rumah korban dan berusaha membuka pintu dan memadamkan api. Namun pintu ditemukan dalam keadaan terkunci. Dan kondisi api semakin membesar.

"Dan tidak lama berselang, petugas dan tiga mobil pemadam kebakaran bersama dengan pihak kepolisian tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api bersama masyarakat setempat," kata Bambang.

Baca juga: Ibu Bocah 6 Tahun di Tasikmalaya yang Tewas Terbakar Usai Ponselnya Meledak Alami Luka Bakar Serius

Setelah sekitar satu jam melakukan pertolongan, akhirnya api dapat dipadamkan.

"Namun isi rumah sudah habis terbakar dan korban ditemukan dengan kondisi terbakar di depan pintu dan meninggal dunia," ungkap Bambang. Biar tidak keluar, korban dikunci di dalam rumah

AKP Bambang Priyatno menjelaskan, selama ini, korban dalam keadaan sakit tua (jompo), dan sudah tidak bisa berjalan. Dan melakukan sesuatu, hanya dengan merangkak. Dan tinggal sendiri di dalam rumah.

Bahkan, untuk kebutuhan makan korban sehari-hari, diantar oleh HS, anaknya.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah 6 Tahun di Tasikmalaya Tewas Terbakar Usai Ponsel yang Dipakai Meledak

"Selesai mengantar makan, pintu rumah kembali dikunci oleh anaknya, karena mencegah korban agar tidak pergi ke luar rumah," sebut Bambang.

Bambang menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sebab pasti tjadinya kebakaran.

"Untuk penyebab dan asal api, masih dalam lidik. Kami juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi jenazah korban." Ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com