Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Gaji Tinggi, Devis Rela Gadai Motor dan Emas untuk Berlayar ke Somalia

Kompas.com - 15/08/2022, 22:08 WIB
Chermanto Tjaombah,
Khairina

Tim Redaksi

 

BITUNG, KOMPAS.com-Kapten Devis Tumbel, nakhoda asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang kini tertahan di Somalia bersama 4 warga Indonesia lainnya masih dalam upaya pemulangan ke Tanah Air.

Dari penuturan Non Honga, istri Devis, saat hendak berangkat, pihak perekrut mengharuskan para ABK untuk melakukan pembayaran yang dipatok sebesar Rp 12 juta yang harus ditransfer ke rekening perekrut.

Karena keterbatasan keuangan saat itu, Devis dan istrinya Non Honga berinisiatif untuk menggadaikan emas dan motornya di leasing. Mereka hanya mampu membayar Rp 6 juta sebagai panjar dan berjanji akan melunasi sisanya setelah menerima gaji.

Baca juga: Nakhoda Tugboat Hilang di Laut Jawa, Tim SAR Lakukan Pencarian

Uang sejumlah Rp 6 juta kemudian ditransfer ke rekening salah satu perekrut atas nama Moniar Laurence yang mengatasnamakan PT Yoga sebagai perekrut ABK yang akan diberangkatkan ke somalia.

Keberanian Devis untuk rela mengeluarkan uang meski harus manggadai barang untuk membayar tunai dan tiket, karena iming-iming gaji tinggi yang akan didapatkannya setiap bulan yaitu sebesar 2.750 dolar Amerika Serikat (AS).

"Karena sudah mendesak untuk berangkat karena alasan visa sudah ada, jadi waktu itu tidak ada doi (uang) di tangan, jadi langsung gadai BPKB motor untuk pembayaran cash ini, dan kemudian untuk tiket yang juga ditanggung sendiri dan itu diambil dari gadai barang emas," ujar Non Honga kepada Kompas.com, Senin (15/8/22).

Baca juga: Tertahan 3 Bulan di Somalia, 5 Pelaut Indonesia Berharap Bisa Pulang

Harapan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, terlebih untuk membiayai sekolah dan kuliah dua orang anaknya kini harus pupus karena sejak berangkat Mei 2022 lalu hingga saat ini belum pernah menerima gaji.

Tak sampai di situ, Devis beserta 4 orang ABK yang senasib dengannya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur kini masih berada di Berbera Beach Hotel dan menunggu upaya negara memulangkan mereka.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pelaut Sulawesi Utara Anwar Abdul Dalewa saat ini terus menjalin komunikasi dengan kelima pelaut tersebut dan melakukan  upaya tekanan ke pemerintah.

Sebelumnya diberitakan, Devis dan rekannya merupakan ABK dari kapal vs Fox kapal tangkap Ikan dengan bendera Dili Timur Leste yang berlayar di perairan Somalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com