Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Lhokseumawe Kumpulkan Segenggam Beras untuk Rakyat Somalia

Kompas.com - 18/05/2017, 12:23 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Pelajar Islam Indonesia (PII) Lhokseumawe, menggalang beras untuk rakyat Somalia yang setahun terakhir ini didera krisis pangan.

Ketua PII Lhokseumawe, M Zulkhairi menyebutkan, program itu diberi nama "sireugam breuh keu rakyat Somalia" (segenggam beras untuk rakyat Somalia). Pengumpulan melibatkan kader PII dan masyarakat Lhokseumawe.

“Selain dari kader, kami juga menggalang dari keluarga besar PII dan seluruh masyarakat Lhokseumawe. Kami mengajak, agar kita berikan segenggam beras untuk meringankan beban masyarakat di Somalia,” ucapnya, Kamis (18/5/2017). 

(Baca juga: Akhir Bulan Ini, Wapres Lepas Bantuan Ribuan Ton Beras untuk Somalia)

Dia menyebutkan, pengumpulan beras akan dilakukan hingga 6 Juni 2017 mendatang. Dia mengimbau, bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan beras ke Somalia dapat menyerahkan beras itu ke kantor PII Lhokseumawe, Jalan Iskandar Muda, Nomor 1 Lhokseumawe.

“Dapat juga menghubungi panitia pada nomor 082367223079. Mari kita bantu muslim Somalia yang dilanda kelaparan akhir-akhir ini,” pungkasnya.

(Baca juga: 26 Orang Mati Kelaparan dalam Kurun 1,5 Hari di Somalia)

Kompas TV Saat gelombang pengungsi suriah terus mengalir, Amerika Serikat kembali berusaha menutup pintu bagi para migran. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali meneken peraturan kebijakan anti-imigrasi. Kali ini Trump melarang warga dari 6 negara muslim, masuk ke Amerika Serikat, termasuk penduduk Suriah. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif baru yang melarang warga dari 6 negara muslim masuk ke Amerika Serikat. Negara-negara ini yakni Iran, Libia, Suriah, Somalia, Sudan, dan Yaman. Pembekuan visa baru, berlaku selama 90 hari, mulai 16 Maret 2017. Selain itu, Amerika Serikat bersikukuh menghentikan masuknya pengungsi selama 120 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com