Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tarwan, Jemaah Haji asal Purbalingga, Tunggu 9 Tahun untuk Berangkat, Bersyukur Bisa Cium Hajar Aswad

Kompas.com - 15/08/2022, 11:30 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kebahagiaan terpancar dari wajah Tarwan (49), warga Sokanegara RT 002, RW 001, Kecamatan Kecobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Ia merupakan salah satu dari rombongan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 43 Kabupaten Purbalingga, Kota Pekalongan, Kabupaten Sleman dan Kota Tegal yang tiba di Tanah Air, Minggu (14/8/2022).

Ini merupakan kloter terakhir dari SOC Debarkasi Solo sekaligus menutup seluruh prosesi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M di Indonesia.

Baca juga: Selama 71 Hari Pelaksanaan Haji, 89 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia

Tarwan bersama sang istri, Siti Khodriyah (53), mengaku bersyukur bisa mengikuti rangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir di Tanah Suci.

Bahkan, dirinya sangat bersyukur bisa mencium Hajar Aswad. Hajar Aswad merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga.

"Alhamdulillah bisa melaksanakan (ibadah haji) dengan lancar. Pas hari-hari terakhir menjelang kita berangkat ke Madinah Kabah sudah dibuka. Jadi kita bisa menikmati bisa mencium Hajar Aswad, Subhanallah," ucap dia di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu.

Menurut dia pada awal dirinya datang di Tanah Suci, Kabah belum dibuka termasuk Hijir Ismail. Sehingga hanya bisa di luar dan melaksanakan ibadah lainnya.

"Itu merupakan tempat-tempat tertentu untuk mestajabah. Hijir Ismail itu kita shalat dua rakaat kemudian bisa mencium Hajar Aswad walaupun dengan perjuangan berat," kata dia.

Dia mengatakan untuk bisa mencium Hajar Aswad itu dirinya harus berdesakan dengan jemaah haji dari berbagai negara di seluruh dunia.

Baca juga: 157 Calon Jemaah Batal Haji Tahun Ini, Dirjen PHU Kemenag: Terkecil Sepanjang Sejarah

Tarwan menceritakan, dirinya menunggu sembilan tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Seharusnya, dirinya dan sang istri berangkat haji pada 2020.

Tetapi, karena pandemi Covid-19, akhirnya tertunda dua tahun. Tarwan dan istri baru dapat diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

"Tapi ya tidak apa-apa (berangkat tahun ini) karena situasional. Alhamdulillah, sekarang sudah terkabul untuk melaksanakan Rukun Islam kelima," ungkap dia.

Untuk diketahui, rombongan jemaah haji kloter 43 masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali sekitar pukul 06.45 WIB dengan diangkut bus.

Mereka langsung diarahkan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menuju Gedung Jeddah untuk pemeriksaan kesehatan dan tes swab antigen.

Setelah itu, jemaah haji yang hasilnya negatif diarahkan petugas menuju Gedung Muzdalifah untuk mengikuti prosesi serah terima dan pemulangan ke daerah asal.

Baca juga: Pemerintah Bakal Kaji Biaya Haji, Akan Lebih Murah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com