KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mulai melakukan sosialisasi tentang kepemiluan kepada para pemilih pemula, khususnya siswa di tingkat SMA atau sederajat.
Tujuan diadakannya sosialisasi sekaligus edukasi ini adalah agar pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya dengan cerdas.
Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, mengatakan bahwa berdasarkan pemilu sebelumnya, pemilih pemula memiliki posisi yang penting karena suaranya dapat memengaruhi generasi lain dalam menentukan hak pilihnya.
"Sehingga ke depannya kita harapkan bahwa para pemilih ini bisa menggunakan hak pilihnya dengan lebih berkualitas, memilih dengan rasional, tidak kemudian terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik," ujar Rifqi, sebagaimana diwartakan Tribun Jabar, Minggu (14/08/2022).
Baca juga: 3 Tersangka Korupsi Dana Pemilu di Seram Bagian Barat Dijebloskan ke Bui
Rifqi mengatakan, edukasi mengenai pemilu ini dilaksanakan dengan mendatangi sekolah-sekolah secara langsung.
Setelah ini, para pemilih pemula pun diharapkan tergerak untuk mengeksplor isu-isu kepemiluan.
"Pengetahuan mereka terhadap media informasi kan lebih tinggi dibandingkan generasi yang lainnya," ungkapnya.
"Makanya kita tidak hanya menyampaikan pendidikan kepemiluan dan pengetahuan terkait dengan kepemiluan, tetapi kita menyampaikan media-media yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi terkait kepemiluan," jelas Rifqi.
Baca juga: Habib Luthfi Serukan Pesan Damai Jelang Pemilu 2024: Bangsa Indonesia Harus Tetap Cinta Tanah Air
Pihak KPU terus berupaya meningkatkan ketertarikan pemilih pemula terhadap isu-isu kepemiluan, yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan angka partisipasi pemilu.
Di samping itu, generasi muda juga diharapkan agar dapat terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di wilayah masing-masing.
Pasalnya, menurut Rifqi, para pemilih pemula yang masih berusia muda ini mungkin tidak tertarik dengan pemilu atau hal-hal yang terkait dengan politik.
"Karena mereka hanya tertarik dengan yang berhubungan dengan mereka sendiri, dengan dunia mereka, sedangkan dunia politik kepemiluan bukan berhubungan langsung dengan mereka," ujarnya.
Baca juga: Tahapan Pemilu Sudah Dimulai, Bawaslu Gandeng Generasi Milenial, Galakkan Pengawasan Partisipatif
Oleh sebab itu, KPU pun berperan aktif dengan melakukan sosialisasi dan edukasi di kalangan pemilih pemula.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.