Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses SKCK Tak Selesai 1 x 24 Jam, Surat Diantar ke Rumah Pemohon

Kompas.com - 11/08/2022, 12:18 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Satintelkam Polres Salatiga membuat program layanan antar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ke rumah pemohon jika tidak bisa selesai dalam waktu 1x24 jam.

Briptu Adhe Widayanti, Pelaksana SKCK Satintelkam Polres Salatiga, mengungkapkan layanan tersebut diberikan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas ketepatan serta kecepatan kerja.

"Ini memang menjadi komitmen Polres Salatiga untuk memberikan pelayanan kepada pemohon SKCK," jelasnya, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Pascalibur Lebaran, Permohonan SKCK di Karawang Membludak

Adhe mengatakan, pelayanan SKCK hanya memerlukan waktu selama 15 menit jika pemohon datang secara langsung dan lima menit jika sudah mendaftar secara online.

"Kalau datang langsung itu mulai mengumpulkan berkas dari awal, sehingga membutuhkan waktu lebih lama," ujarnya.

Sementara jika mendaftar melalui online, pemohon bisa mengakses melalui https://linktr.ee/skcksalatiga.

"Kalau online pemohon sudah mengisi formulir, saat datang ke bagian pelayanan SKCK tinggal membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 30.000," kata Adhe.

Baca juga: Pembuatan SKCK di Jambi Bisa Online, Berkasnya Diantar via Kurir

Dia mengungkapkan, pemohon SKCK disarankan untuk mengisi formulir secara online.

"Selain lebih cepat, juga untuk mengurangi antrean yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Apalagi saat ini masih ada pandemi Covid-19," paparnya.

Setiap hari, pemohon SKCK di Satintelkam Polres Salatiga mencapai kisaran 20 orang.

"Kebanyakan memang untuk melamar kerja, seperti di BUMN, CPNS, atau perusahaan," ungkap Adhe.

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengungkapkan layanan untuk masyarakat memang harus cepat, efektif, dan efisien.

"Masyarakat berhak mendapat layanan yang prima karena mereka membutuhkan SKCK untuk berbagai keperluan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com