Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Patungan Biaya Otopsi Bocah Tewas di "Septic Tank", Polda Jambi: Saya Baru Dengar kalau Bayar

Kompas.com - 04/08/2022, 16:29 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta membantah adanya biaya otopsi yang harus dibayar keluarga korban.

Pada Rabu (27/7/2022), usai pelaksanaan otopsi atas meninggalnya K (3 tahun 10 bulan) di dalam septic tank, keluarga diminta untuk membayar Rp3,860 juta sebagai biaya otopsi dan ambulans.

"Saya baru dengar kalau bayar, saya akan konfirmasi terlebih dahulu ke Kapolsek Kota Baru karena polsek yang menangani kasus ini, kita hanya membantu saja," kata Ananta di Mapolda Jambi saat jumpa pers, Kamis (4/7/2022).

Baca juga: Mayat Bocah 3 Tahun di Septic Tank, Diduga Alami Kekerasan Seksual, Polisi Buru Pelaku

Ananta mengatakan, sudah ada anggaran yang diberikan untuk otopsi korban meninggal dunia dan dibutuhkan penanganan hukum. 

Apabila otopsi dilakukan untuk mencari bukti guna mendukung penyelidikan, bisa menggunakan anggaran lidik dan sidik.

"Otopsi dilakukan untuk mencari bukti dalam proses penyelidikan, sehingga bisa menggunakan anggaran yang ada," kata Ananta.

Menurut Ananta, biaya otopsi tidak bisa dibebankan kepada pihak keluarga karena masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Detik-detik HP Meledak Saat Dicas dan Menewaskan Bocah SD di Ciamis

"Untuk pemeriksaan itu ada anggarannya. Misalnya saat kita memeriksa saksi ahli itu pun ada anggarannya," jelasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, K (3 tahun 10 bulan), balita yang ditemukan tewas di dalam septic tank di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, pada Senin (25/7/2022) telah diotopsi.

Hasil otopsi mengungkap adanya tanda-tanda bekas pelecehan seksual dan pembunuhan.

Pihak keluarga merasa beruntung karena warga bersedia membantu lewat patungan untuk membayar biaya otopsi demi mengungkap kasus kematian K.

Bagi keluarga K yang tercatat sebagai keluarga prasejahtera, biaya otopsi sebesar Rp 6 jutaan amat besar.

Effendi yang merupakan kakek K mengatakan, saat cucunya ditemukan tewas di dalam septic tank, dirinya hanya mengantongi uang tak sampai Rp 1 juta.

Ia mengaku baru membawa jasad K ke RSUD Abdul Manap untuk diotopsi dua hari kemudian atau pada Rabu (27/7/2022), dibantu ketua RT tempatnya tinggal.

Alasan jasad K baru dilakukan otopsi dua hari setelah ditemukan karena keluarga dan warga masih urun dana untuk membayar biaya otopsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com