Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi P-Care Belum Rampung, Vaksin Booster 2 untuk Nakes Aceh Utara Diundur

Kompas.com - 02/08/2022, 15:54 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Aceh Utara belum bisa dijalankan atau diundur. Pasalnya, aplikasi sistem perekaman belum rampung.  

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Aceh Utara, Provinsi Aceh, menginstruksikan seluruh nakes di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu melakukan vaksin booster kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Aceh Utara, Ferianto menyebutkan, instruksi vaksin booster kedua untuk seluruh nakes telah dikirimkan ke semua layanan kesehatan dan Puskesmas milik pemerintah.

Baca juga: Penumpang KA Terobos Masuk dan Adu Mulut dengan Petugas di Purwokerto gara-gara Belum Vaksin Booster

“Saat ini, vaksin masih tersedia di Puskesmas. Tidak ada vaksin khusus untuk booster ini. Jadi, bisa digunakan vaksin apa saja mengikuti vaksin sebelumnya,” beber Feri melalui telepon, Selasa (2/8/2022).

Namun dia menyebutkan, vaksinasi belum dilakukan karena sistem aplikasi belum rampung.

Aplikasi P-Care untuk vaksin booster dua itu belum bisa dipakai. Sudah dicoba gunakan, tapi belum bisa. Maka, tak bisa dilakukan vaksinasi nakes dulu, karena setelah vaksin datanya kan harus dientri ke aplikasi,” kata Feri.

Baca juga: Dosis Ketiga Baru 27 Persen, Nakes di Banten Mulai Divaksin Covid-19 Dosis Keempat

Dia menyebutkan, begitu sistem aplikasi rampung, seluruh tenaga kesehatan akan divaksin secara masif. 

Sebelumnya, pemerintah mewajibkan seluruh tenaga kesehatan vaksin booster kedua. Kebijakan ini diambil seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com