Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpur dan Bebatuan Tutup Jalan Lintas Seram, Lalu Lintas Terganggu

Kompas.com - 31/07/2022, 11:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Hujam deras yang mengguyur kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menyebabkan jalan Trans Seram tertutup lumpur dan bebatuan, (31/7/2022).

Banjir bercampur lumpur dan bebatuan menutup jalan tersebut usai hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.

"Pagi ini kondisi jalan Trans Seram di hutan desa Rumahkay terendam lumpur dan bebatuan," kata Camat Amalatu Rafli Alydrus kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Banjir di Maluku Tengah, Sebuah Jembatan di Desa Aboru Rusak Parah

Banyaknya lumpur dan bebatuan yang menutup badan jalan di lokasi itu membuat kendaraan sulit melintasi jalan tersebut.

Menurut Rafli jalan yang tertimbun lumpur dan bebatuan itu dulunya merupakan bekas lokasi longsor.

"Itu dulu tahun 2012 pernah juga longsor di situ lalu tutup jalan," katanya.

Dia mengatakan material lumpur dan bebatuan terbawa banjir dan menutup badan jalan di lokasi itu hingga jalan aspal tidak lagi terlihat.

"Cukup tebal karena material tanah dan lumpur sangat banyak," katanya.

Jalan Lintas Seram di hutan desa Rumahkay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku tertutup lumpur dan bebatuan, Minggu (31/7/2022)Dok. Camat Amalatu Rafli Alydrus Jalan Lintas Seram di hutan desa Rumahkay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku tertutup lumpur dan bebatuan, Minggu (31/7/2022)

Ia mengaku akibat kejadian itu, kendaraan yang melintas harus lebih berhati-hati karena kondisi jalan yang sangat buruk.

"Saya juga lewat di sini dan kondisinya sangat buruk sekali," sebutnya.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Pulau Haruku, BPBD Maluku Tengah Kirim Bantuan

Terkait kejadian itu Rafli mengaku telah menghubungi dinas Pekerjaan Umum kabupaten Seram Bagian Barat untuk berkoordinasi dengan balai jalan.

"Saya sudah telepon dinas PU saya minta dinas PU berkoordinasi dengan pigak balai jalan agar mereka segera datang membawa alat berat untuk bersihkan jalan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com