Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Personel Gabungan Cari 4 Korban Hilang Banjir Bandang Torue

Kompas.com - 30/07/2022, 14:44 WIB
Mansur,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PARIGI, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga usai terjadinya bencana banjir bandang di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat orang warga yang hilang.

Keempat warga korban banjir bandang tersebut yakni Lian alias Mama Indri, Nuke, Sukasi dan balita bernama Afifah. Selain itu tiga warga yang ditemukan meninggal dunia yaitu Kasmin Toki (50), Mato (50) dan Aneke Solang (44).

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Kelas B Basarnas Palu, Andi Sultan mengatakan pencarian korban hilang tersebut melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, POLRI, PMI dan beberapa ormas kemanusiaan.

Baca juga: Banjir Bandang di Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Pemda Belum Datang

Menurutnya, dalam pencarian tersebut tim gabungan dibagi menjadi 3 kelompok. Di antaranya percarian menggunakan LCR di Pesisir Pantai Torue, berjalan kaki, dan pencarian di rentuhan rumah dan area yang masi tergenang air.

"Hingga hari ketiga, tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat warga yang masih dinyatakan hilang. Penyisiran masih terus kita lakukan," ungkap Andi Sultan dalam siaran persnya, Sabtu (30/7/2022).

Sementara itu, berdasarkan data dari Pusdalpos BNPB Sulawesi Tengah hingga Sabtu (30/07/2022) jumlah korban jiwa yang terdampak atau ikut mengungsi akibat banjir bandang sebanyak 450 Kepala Keluarga (KK) atau 1.800 orang.

Sementara kerusakan rumah sebanyak 450 unit dan 11 rumah diantaranya mengalami rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com