Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tahun Baru Islam, Warga Ambon Gelar Pawai Obor Keliling Kampung

Kompas.com - 29/07/2022, 23:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga di kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, menggelar pawai obor keliling kampung, Jumat (29/7/2022) malam.

Pawai obor itu dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Desa Welora di Maluku Barat Daya, Destinasi Wisata Idola Turis Asing yang Dikembangkan Masyarakat

Pantauan Kompas.com, pawai obor tersebut diikuti ratusan anak dan remaja yang mengenakan baju putih dan kopiah.

Mereka berjalan mengelilingi jalanan di kawasan itu dengan terus melantunkan shalawat diiringi musik rebana.

Pawai obor yang diikuti ratusan anak dan remaja itu pun menyita perhatian warga setempat.

"Pawai obor ini dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah," kata Abjan Pelupessy, salah satu tokoh pemuda Galunggung kepada Kompas.com, Jumat malam.

Dia mengatakan, selain melantunkan shalawat, peserta pawai juga melantunkan puji-pujian lainnya untuk memuji kebesaran Allah.

"Jadi ada nilai positifnya karena tidak ada kegiatan hura-hura  yang ada hanya shalawat dan puji-pujian," ungkapnya.

Ia mengatakan dengan kegiatan itu, diharapkan generasi muda Islam dapat lebih memahami nilai-nilai tradisi Islam dan ketaatan dalam beragama.

"Apalagi di era yang sangat moderen saat ini, anak-anak dan remaja harus lebih memahami tradisi Islam, jangan main game saja," katanya.

Warga lainnya, Arifin mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pawai obor tersebut karena mendidik anak untuk lebih dekat dengan Islam.

"Senang sekali, apalagi sepanjang jalan mereka melantunkan shalawat, tidak ada konvoi-konvoi tidak ada petasan, ini kan sangat baik sekali," ujarnya.

Baca juga: Swalayan Modern Dinilai Ancam Koperasi di Ambon, Pj Wali Kota: Ini Kenyataan...

Ia pun berharap ke depan kegiatan tersebut bisa ditambah lagi dengan doa dan dzikir bersama.

"Doa dan dzikir bersama ini kita tahu sangat penting apalagi Ambon saat ini terus dilanda bencana. Mungkin  ke depan bisa ditambahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com